Update Majelis Ambruk di Bogor: 4 Orang Meninggal, 59 Masih Dirawat

CNN Indonesia
Selasa, 09 Sep 2025 10:26 WIB
BPBD Kabupaten Bogor mencatat korban bangunan majelis taklim ambruk saat peringatan Maulid Nabi di Ciomas mencapai 158 orang, empat di antaranya meninggal
BPBD Kabupaten Bogor mencatat total korban bangunan majelis taklim ambruk saat peringatan Maulid Nabi di Ciomas mencapai 158 orang, empat di antaranya meninggal. ARIF FIRMANSYAH/ARIF FIRMANSYAH
Jakarta, CNN Indonesia --

BPBD Kabupaten Bogor menyatakan total korban bangunan majelis taklim ambruk saat peringatan Maulid Nabi di Ciomas mencapai 158 orang, dengan empat di antaranya meninggal dunia.

"Keterangan jumlah korban total 158 orang, dengan korban meninggal dunia empat orang," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, seperti dikutip detikcom, Selasa (9/9).

Adam mengatakan sebanyak 59 korban masih mendapatkan perawatan medis. Selebihnya sudah rampung mendapatkan perawatan dan dipulangkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban sudah pulang 55 jiwa, di rumah 40 jiwa, dan masih dirawat 59 jiwa," jelasnya.

Bangunan majelis taklim ambruk ketika sedang dipakai untuk peringatan Maulid Nabi di Ciomas, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (7/9) pagi. Kegiatan tersebut diikuti khusus jemaah perempuan dan dipimpin istri pimpinan majelis taklim.

Istri pimpinan majelis taklim, Mariyatul Kibtiyah, mengatakan peristiwa itu terjadi ketika rangkaian peringatan maulid nabi sedang berlangsung. 

"Kejadiannya sudah beres baca Marhaban (pujian untuk nabi). Lagi baca syair-syair, sesudah doa-doa, mau langsung tausiah (ceramah). Tapi keburu ambruk, belum terlaksana (tausiah) itu langsung ambruk," kata Mariyatul didampingi sang suami, Zulpadli Harahap, Senin (8/9).

"Posisi saya ada di tengah sama santri, di depan karena saya kebetulan pimpin maulidannya," imbuhnya.

Mariyatul menyebut jemaah sedang khidmat membaca doa-doa, sehingga tidak terdengar ada suara-suara penanda bangunan akan ambruk. Mariyatul mengaku menyaksikan bagaimana ujung bangunan tiba-tiba ambruk dan jemaah ikut terbawa hingga banyak yang tertimbun.

"Langsung krek (ambruk), makanya banyak yang tidak tertolong. Tidak ada aba-abanya. Cuma ambruknya agak lama, tidak cepat. Tapi, saya sadar. Kayak kiamat. Saya lari dan keluar lewat jendela. Setelah itu saya langsung ke bawah, langsung teriak, langsung suami saya ke bawah, terus warga pada datang bantu," kata Mariyatul.

Berita selengkapnya di sini.

(gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER