Pomdam Jaya Benarkan Tentara Diduga Terlibat Pembunuhan Kacab Bank

CNN Indonesia
Rabu, 10 Sep 2025 11:41 WIB
Polisi Militer Kodam Jaya mengonfirmasi keterlibatan anggota TNI dalam kasus penculikan dan pembunuhan kepala cabang bank di Jakarta.
Ilustrasi. Pomdam Jaya membenarkan ada anggota TNI terlibat penculikan hingga pembunuhan seorang kepala kantor cabang sebuah bank di Jakarta. (Foto: ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi Militer Kodam Jaya (Pomdam Jaya) membenarkan ada anggota TNI yang diduga terlibat aksi penculikan dan pembunuhan M Ilham Pradipta (MIP) kepala cabang sebuah bank di Jakarta Pusat.

"Betul (anggota TNI terlibat), saat ini sedang kita dalami terkait dugaan keterlibatannya," kata Danpomdam Jaya Kolonel CPM Donny Agus saat dihubungi, Rabu (10/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, ia belum membeberkan keterlibatan anggota tersebut.

MIP yang merupakan kepala kantor cabang pembantu (KCP) sebuah bank di Jakarta Pusat menjadi korban penculikan dan pembunuhan.

Jasad MIP ditemukan di area persawahan di Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8) pagi. Sebelum ditemukan tewas, korban diculik di parkiran sebuah pusat perbelanjaan kawasan Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (20/8).

Dari hasil pemeriksaan tim dokter, MIP tewas karena kekerasan benda tumpul. Korban diduga juga mengalami kekurangan oksigen sebelum meninggal dunia.

Sebelumnya, pengacara tersangka penculikan Eras Musuwalo, Adrianus Agal mengatakan aksi yang dilakukan kliennya itu atas dasar perintah dari oknum berinisial F untuk menyerahkan korban ke daerah Jakarta Timur.

Eras dkk kemudian diminta untuk menjemput paksa korban di parkiran supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur.

"Setelah penjemputan itu, penjemputan dengan cara paksa itu dilakukan, ada perintah dari oknum yang namanya F itu untuk (korban) diserahkan di daerah Jakarta Timur," ujar Adrianus kepada wartawan, Selasa (26/8) seperti dikutip dari detik.com.

Usai menyerahkan korban ke F, Eras dkk lalu pulang. Beberapa jam kemudian, mereka dipanggil lagi untuk mengantarkan korban pulang. Saat disuruh mengantarkan pulang, korban ternyata sudah dalam kondisi tewas.

(yoa/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER