Kementerian PU Buka Akses Jalan Nasional Terdampak Banjir di Bali
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyatakan telah mengerahkan alat berat dan tim tanggap darurat guna mempercepat proses penyurutan air serta membuka kembali akses jalan nasional yang sempat lumpuh akibat bencana banjir di Kota Denpasar, Bali pada Rabu (10/9).
Menteri PU, Dody Hanggodo menegaskan komitmen Kementerian PU dalam penanganan bencana di seluruh Indonesia.
"Kami terus memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan masyarakat terdampak. Kementerian PU akan memberikan dukungan penuh dalam menangani dampak banjir di Bali," kata Dody.
Beberapa ruas jalan yang mendapat penanganan Kementerian PU yaitu Jembatan di TLB Muntur (Sp. Tohpati - Sakah) STA., 6+400, Underpass Simpang Dewaruci, Jalan Kargo Km 4+800 Denpasar, Jalan Kargo Km 5+100, Denpasar, Jalan Mengwitani Km 11+500, dan Jalan A. Yani (Tabanan) Km 16+825.
Lalu, Br. Bunut Puhun Bantas Km 30+300, Sidan - Bts. KotaKlungkung Km 32+800, Jalan A. Yani - Jalan Udayana (Negara) Km 96+800, Bts. Kota Negara - Pekutatan Km 78+400, Jalan Sudirman - Gajahmada (Negara) Km 90+980, Cekik - Bts. Kota Negara Km 101+350, Pekutatan - Antosari Km 41+600, dan Kosamba - Angentelu Km 54+400.
Adapun tim tanggap darurat disiagakan selama 24 jam di lokasi bencana, dilengkapi dengan alat berat dan bahan banjiran apabila diperlukan. Identifikasi lanjutan pun telah dilakukan lewat pengecekan infrastruktur, serta pemantauan kondisi di lapangan guna memastikan kelancaran proses penanganan.
Kementerian PU melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jatim Bali juga bekerja sama dengan TNI-Polri dalam operasional 8 unit pompa eksisting secara bergilir, ditambah pengerahan 2 unit pompa mobile untuk mempercepat proses penyurutan genangan. Pembersihan material banjir pun dilakukan di berbagai titik strategis.
Berdasarkan data BNPB per Rabu (10/9) petang, banjir melanda enam kabupaten/kota, yakni Kota Denpasar, Kabupaten Jembrana, Gianyar, Klungkung, Badung, dan Tabanan. Terdata, ada sembilan orang tewas (lima orang di Denpasar, dua orang di Jembrana, 1 orang di Gianyar, dan satu orang di Badung) serta dua orang dinyatakan hilang, dan lima orang meninggal di Denpasar.
BNPB juga mencatat sebanyak 202 kepala keluarga (KK) atau 620 jiwa terdampak banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Bali sejak Selasa (9/9). Menurut hasil pantauan terkini oleh tim BWS Bali Penida, ketinggian air di Waduk Muara yang sebelumnya mencapai 190 cm per 11 September telah turun menjadi 130 cm, menandakan bahwa situasi banjir mulai terkendali.
(rir/rir)