Update Banjir Bali: 18 Tewas, 2 Hilang, 659 Jiwa Terdampak
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut 16 orang dilaporkan meninggal dunia dan dua lainnya masih dalam pencarian akibat banjir terjadi di Provinsi Bali per Jumat (12/9).
"Bencana ini menimbulkan duka mendalam dengan 18 orang meninggal dunia, dua orang masih dalam pencarian," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, Jumat siang.
"Korban hilang masih terus dicari oleh Basarnas," sambungnya.
Selain itu BNPB juga melaporkan sebanyak 214 Kepala Keluarga (KK) atau 659 jiwa terdampak dan 185 jiwa mengungsi akibat bencana banjir tersebut.
Muhari mengatakan Pemerintah Provinsi Bali memastikan masa tanggap darurat yang berlaku hingga 17 September mendatang akan difokuskan untuk pemulihan awal.
Termasuk perbaikan jembatan, jalan rusak, dan tembok penyengker yang jebol.
"Penanganan darurat dan pemulihan di wilayah terdampak masih berjalan dengan prioritas utama menyelamatkan korban, memberikan bantuan logistik, serta memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat banjir besar ini," ucap dia.
Muhari menyebut berdasarkan laporan pada Kamis (11/9) kemarin, genangan air di tujuh kabupaten/kota di Bali sudah mulai surut, sehingga akses jalan utama perlahan kembali terbuka.
"Tim gabungan BPBD, TNI, Polri, dan relawan terus bergerak cepat membersihkan puing, memperbaiki fasilitas rusak, serta mengevakuasi warga yang masih terjebak," ujarnya.