Ketua Umum Peradi SAI Harry Ponto mengatakan pihaknya berkomitmen dalam menjaga kehormatan profesi serta mengutamakan etika dalam penegakan hukum.
Hal tersebut disampaikan oleh Harry saat melantik Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Peradi SAI masa bakti 2025-2030 resmi dilantik di Jakarta, Jumat (12/9) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tema 'Bersatu Menjaga Integritas, Berkarya Menegakkan Keadilan' adalah komitmen kolektif kami: menjaga kehormatan profesi, mengutamakan etika, dan hadir untuk penegakan hukum dan keadilan," kata Harry dalam keterangan tertulisnya.
Pelantikan itu menindaklanjuti Musyawarah Nasional (Munas) Peradi SAI di Bali pada 25-26 Juli 2025, yang menetapkan Harry Ponto sebagai ketua umum secara aklamasi. Sebanyak 213 advokat dari seluruh Indonesia masuk dalam kepengurusan Peradi SAI.
Harry menyatakan kepengurusan 2025-2030 tersebut akan menitikberatkan pada penguatan integritas dan etika profesi melalui pembenahan sistem pembinaan dan pengawasan etik. Kemudian, peningkatan kualitas advokat lewat program pendidikan berkelanjutan.
Selanjutnya, kolaborasi dan transformasi digital, termasuk pengembangan platform daring untuk layanan advokat yang transparan dan mudah diakses publik. Lalu, kemitraan akademik melalui pendidikan khusus profesi advokat (PKPA) dan riset bersama universitas untuk melahirkan advokat berstandar global.
Harry mengatakan pengukuhan itu juga menandai awal konsolidasi nasional menuju organisasi advokat yang kuat secara moral, solid secara struktural, dan adaptif terhadap tantangan zaman guna mewujudkan keadilan yang berpihak pada kepentingan publik.
"Kami ingin memperlihatkan bahwa advokat Indonesia bukan hanya paham hukum, tetapi juga mampu tampil sebagai pribadi yang berkelas, modern, dan dihormati karena integritas dan profesionalismenya," kata Harry.
Ia juga menekankan advokat harus mampu menjadi figur publik yang dipercaya, sekaligus garda terdepan dalam penegakan hukum yang adil dan beretika.
(fra/fra)