Iko Mahasiswa Unnes Tewas Misterius Usai Demo, LPSK Ikut Turun Tangan

CNN Indonesia
Minggu, 14 Sep 2025 21:01 WIB
LPSK investigasi kematian mahasiswa Unnes, Iko Juliant, yang diduga tidak wajar saat demonstrasi. LPSK siap berikan perlindungan bagi saksi dan keluarga korban.
Seorang peserta menyalakan lilin dan membawa foto Iko Juliant Junior saat aksi solidaritas atas kematian mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (Unnes) tersebut, Selasa (2/9/2025). (ANTARA FOTO/AJI STYAWAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) turut melakukan investigasi kasus kematian mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) Iko Juliant Junior yang diduga meninggal dunia dalam kondisi tidak wajar saat mengikuti demonstrasi di Semarang, Jawa Tengah, pada 30 Agustus 2025

Wakil Ketua LPSK Wawan Fahrudin mengatakan koordinasi dan informasi telah dilakukan LPSK dengan berbagai pihak seperti Rumah Sakit dr. Kariadi Semarang, Dekanat Unnes, dan keluarga almarhum Iko Juliant.

Menurut dia, LPSK siap memberikan perlindungan bagi saksi dan keluarga korban.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"LPSK mendorong agar ada proses hukum yang memberikan keadilan bagi korban," katanya di Semarang, Minggu (14/9) seperti dikutip dari Antara.

Saat penelusuran informasi di RS Kariadi, jelas Wawan, LPSK juga diperoleh rekaman kamera pengawas (CCTV) saat korban Iko Juliant tiba usai mendapat pertolongan.

Pihak rumah sakit juga melakukan visum mengingat korban dibawa untuk memperoleh pertolongan akibat kecelakaan lalu lintas.

Sebelumnya, seorang mahasiswa Unnes bernama Iko Juliant Junior dilaporkan meninggal dunia usai mengikuti serangkaian demonstrasi yang digelar di Semarang.

Pusat Bantuan Hukum Ikatan Alumni Fakultas Hukum Unnes menyatakan terdapat kejanggalan dalam kondisi kematian korban.

Dari foto fisik korban terdapat luka lebam di bagian wajah serta pengakuan tentang korban yang mengigau dipukuli petugas saat dirawat di rumah sakit.

Iko Juliant meninggal dunia usai menjalani operasi di RS Kariadi Semarang.

Sementara itu, kepolisian menyatakan korban tewas karena kecelakaan.

Polisi bahkan telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan korban.  Petugas gabungan Traffic Accident Analysis (TAA) Direktorat Lalu Lintas dan Bidang Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Tengah melakukan olah TKP itu di Jalan Veteran, Kota Semarang, Sabtu (6/9).

Dua sepeda motor yang disebut terlibat dalam peristiwa nahas tersebut juga dihadirkan saat olah TKP.

Honda Supra bernomor polisi H 6038 JX ditumpangi korban dan rekannya I, bertabrakan dengan Honda Vario H 2331 DP yang dikendarai V dan A.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto mengatakan olah TKP tersebut juga dilakukan untuk memberikan kejelasan kepada publik mengenai peristiwa yang sempat menimbulkan berbagai dugaan."Polri berkomitmen melakukan penyelidikan secara profesional dan transparan," kata Artanto disitat dari Antara, Minggu (7/9).

Ia menjelaskan olah TKP tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa kejadian itu murni kecelakaan lalu lintas dan bukan karena penyebab lain. Ia meminta seluruh pihak mempercayakan penyelidikan tersebut kepada kepolisian.

"Kami akan menyampaikan hasilnya secara terbuka demi keadilan dan kepastian hukum," ucapnya.

(antara/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER