Kemendagri Panggil Wali Kota Prabumulih Buntut Dugaan Copot Kepsek
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memanggil Wali Kota Prabumulih Arlan untuk diperiksa dugaan tindakan mencopot Roni Ardiansyah sebagai Kepala Sekolah SMP Negeri 1 karena telah menegur anak Arlan yang membawa mobil ke sekolah.
"Sesuai surat jam 09.00 pagi ini di Itjen Kemendagri," kata Kapuspen Kemendagri Benny Irwan saat dihubungi, Kamis (18/9).
Benny mengatakan sejauh ini Arlan konfirmasi akan hadir dalam pemeriksaan tersebut.
Arlan sebelumnya sudah buka suara soal kabar dirinya mencopot atau memutasi Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah.
Dia pun meminta maaf atas polemik yang mengundang perhatian publik terkait alasan mutasi Roni.
Arlan, lewat unggahan di akun media sosial, @cak.arlan_official pada Selasa (16/9) lalu membantah hal tersebut. Dia menyebut tudingan Roni dimutasi karena menegur anaknya yang membawa mobil ke sekolah adalah hoaks.
Dalam unggahan rekaman video pernyataannya itu, dia didampingi sejumlah pejabat di lingkungan Prabumulih seperti Wakil Wali Kota Franky Nasri dan Inspektur Prabumulih Indra Bangsawan.
"Saya sebagai Wali Kota Prabumulih mengucapkan permohonan maaf kepada Pak Roni dan seluruh masyarakat Kota Prabumulih," ujar Arlan dalam pernyataannya di video yang diunggah Selasa malam lalu di akun Instagram tersebut.
Arlan malah mengaku belum memutasi Roni. Dia juga mengaku sempat menegur Roni, namun, klaimnya, teguran itu terkait permasalahan siswa lain, bukan persoalan anaknya.
"Masalah berita-berita yang hoaks, di media mengatakan bahwa Pak Roni sudah diganti dan dipindahkan ke tempat sekolah lain. Ini adalah berita hoaks," kata Arlan.