ANALISIS

Kenapa Prabowo Pilih Jenderal Sepuh Djamari Jadi Menko Polkam?

CNN Indonesia
Kamis, 18 Sep 2025 10:26 WIB
Jenderal sepuh TNI Djamari Chaniago dipercaya Presiden Prabowo sebagai Menko Polkam menggantikan BG. Mengapa pria 77 tahun ini dipercaya Prabowo?
Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISSES) Khairul Fahmi berpendapat Prabowo melihat sosok Djamari memiliki pengalaman panjang di militer dan pemerintahan. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)

Sementara itu Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISSES) Khairul Fahmi berpendapat Prabowo melihat sosok Djamari memiliki pengalaman panjang di militer dan pemerintahan.

"Djamari adalah sosok dengan jam terbang panjang di dunia militer dan politik, sehingga dipandang punya kredibilitas serta kearifan dalam mengelola dinamika politik dan keamanan yang sering kompleks," kata Khairul kepada CNNIndonesia.com, Rabu (17/9) malam.

Khairul juga menyebut penunjukan Djamari sebagai Menko Polkam ini mencerminkan sikap Prabowo melihat pengalaman dan kapasitas dalam kepemimpinan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahwa pengalaman dan kapasitas kepemimpinan tidak selalu diukur dari usia, melainkan dari kemampuan menjaga keseimbangan dan ketenangan dalam menghadapi persoalan strategis bangsa," ujarnya.

Prabowo waspada

Di sisi lain, Direktur Trias Politika Strategis Agung Baskoro mengatakan Prabowo tak mau lagi kecolongan dalam mengatasi gejolak masalah keamanan dalam negeri. Mengingat, beredar isu bahwa lengsernya Budi Gunawan dari posisi Menko Polkam ada kaitannya dengan gelombang aksi demo yang terjadi di sejumlah wilayah pada akhir Agustus lalu.

"Secara personel presiden Prabowo ingin memastikan tidak kecolongan lagi dalam konteks pengamanan di level domestik, dan kita tahu di level global juga ada strategi geopolitik yang harus disikapi," ucap Agung.

Agung juga menilai kehadiran sosok militer sebagai Menko Polkam ini juga diharapkan bisa menangani masalah lebih baik.

"Kehadiran militer yang eksis menggantikan Menko Polkam berlatarbelakang kepolisian agar penanganannya lebih baik," katanya.

Agung menilai sosok Djamari yang merupakan kader Gerindra juga menjadi pertimbangan tersendiri bagi Prabowo.

Menurut Agung, Prabowo tak mungkin menyerahkan jabatan Menko Polkam yang terbilang strategis ini kepada sosok yang tidak memiliki kedekatan.

"Pak Djamari berpengalaman, tapi presiden juga ingin ada chemistry, ada kedekatan psikologis maupun politis ketika dia mempercayakan sebuah tanggung jawab besar atas nama Menko Polkam," katanya.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyebut Prabowo juga tak menyimpan dendam masa lalu meskipun Djamari turut andil di balik sanksi rekomendasi pemecatan Prabowo.

"Harus diakui secara personal Prabowo cenderung perasa dan penuh hormat pada tokoh militer, tidak peduli apakah masa silam tokoh itu segaris sehaluan atau berseberang, terbukti Prabowo masih hormat pada SBY, Wiranto, hingga Djamari, sehingga ini menunjukkan sikap negarawan Prabowo sekaligus loyalitasnya pada militer," ujarnya.

(fra/dis/fra)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER