PDIP Usul Pileg Proporsional Tertutup Lewat Revisi UU Pemillu
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP mengusulkan perubahan pada sistem pemilu legislatif (pileg) menjadi proporsional tertutup lewat revisi UU Pemilu.
Revisi UU Pemilu telah ditetapkan masuk Prolegnas Prioritas 2026.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan usulan sistem tersebut telah menjadi sikap partainya dalam Kongres awal Agustus lalu. Dia menilai usulan itu penting agar institusionalisasi partai bisa berjalan.
"Memang partai dalam proses melakukan institusionalisasi agar fungsi-fungsi partai bisa berjalan, sikap PDI Perjuangan di dalam Kongres memang mengedepankan proporsional tertutup," ujar Hasto di sekolah partai, Rabu (24/9).
Hasto menilai demokrasi elektoral yang hanya berbasis populisme hanya akan melahirkan politik yang bersifat industrial dan terlalu kapitalistik. Imbasnya, politik membutuhkan investasi yang besar.
Namun, menurutnya, sistem proporsional tertutup tetap harus dibarengi dengan demokratisasi di internal partai, dan perbaikan sistem kaderisiasi. Sehingga, para calon anggota legislatif yang dicalonkan adalah mereka yang memahami dan memiliki kualifikasi.
"Sehingga yang dicalonkan adalah mereka-mereka yang sangat memahami dan memiliki kualifikasi tertinggi di dalam menjalankan fungsi legislasi, anggaran, pengawasan bagi desain untuk kejayaan Indonesia ke depan," katanya.
Hasto mengatakan bahwa usulan itu masih dalam tahap komunikasi. Dia tak menampik ada pula usulan untuk mencampur sistem proporsional terbuka dan tertutup seperti yang berlaku di Jerman.
"Ya ini kan masih dalam suatu proses sehingga dialog-dialog itu juga akan dilakukan tentu juga bersama dengan pemerintah," katanya.
Meski begitu, menurut dia, usulan sistem proporsional tertutup hanya untuk pileg. Sementara, pilpres dan pemilihan kepala daerah tetap menggunakan sistem pemilu terbuka dan langsung.
"Kalau proporsional tertutup adalah untuk pemilu legislatif. Untuk pemilu presiden, wakil presiden, kepala daerah wakil kepala daerah, itu adalah dipilih langsung oleh rakyat," ujarnya.
(thr/sfr)