BGN Larang Ultra Processed Food Jadi Menu Santapan MBG

CNN Indonesia
Jumat, 26 Sep 2025 14:43 WIB
Badan Gizi Nasional (BGN) melarang makanan ultra proses atau ultra processed food menjadi menu program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Ilustrasi. Badan Gizi Nasional (BGN) melarang makanan ultra proses atau ultra processed food menjadi menu program Makan Bergizi Gratis (MBG).ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Gizi Nasional (BGN) melarang makanan ultra proses atau ultra processed food menjadi menu program Makan Bergizi Gratis (MBG).

"BGN melarang keras menggunakan ultra processed food, selanjutnya harus menggunakan produk lokal," kata Wakil Kepala BGN Nanik S. Deyang melalui sambungan telepon, Jumat (26/9).

Nanik menekankan ke depannya program menu makanan MBG harus menggunakan produk lokal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia melarang penggunaan makanan pabrikan untuk kemudian disajikan menjadi menu MBG.

"Ini tadi sudah saya wajibkan, enggak ada lagi, saya akan melihat barang-barang kering diberikan, apalagi produk-produk pabrikan," ucapnya.

Pelaksanaan program MBG belakangan tengah menjadi sorotan. Salah satunya, penyajian ultra processed food.

Ultra processed food merupakan produk makanan yang telah melewati serangkaian proses pengolahan industri yang kompleks dan mengandung bahan tambahan sintetis atau yang tak biasa ditemukan di dapur rumah tangga seperti zat kimia perisa, pengawet, pewarna, gula, garam, dan lemak tinggi.

Contoh produk UPF yang disajikan di MBG seperti sosis, nugget, keripik, minuman ringan, hingga makanan ringan kemasan.

Penyajian UPF ini mendapatkan kritik keras dari berbagai kalangan. Salah satunya, Koalisi Kawal MBG.

Koordinator Nasional FIAN, Marthin Hadiwinata menyampaikan penyajian makanan yang dinilai tak memperhatikan gizi bagi penerima manfaat ini dapat memberikan dampak jangka panjang yang tidak baik.

"Kita lihat sendiri pangan yang disuguhkan itu menjadi masalah yang itu ketika diberikan secara terus menerus akan merusak jangka panjang kondisi kesehatan anak-anak," kata Marthin di Kalibata, Jakarta, Selasa (23/9).

Selain itu, menu MBG berupa burger juga mendapatkan kritik dari ahli gizi dr. Tan Shot Yen.

Dalam sebuah audiensi yang membahas MBG bersama Komisi IX DPR, Tan menyuarakan kegelisahannya terhadap program yang dinilainya salah. Salah satunya penyajian burger dalam beberapa kali paket MBG.

Tan salah satunya menyoroti isian burger yang dinilainya jauh dari kata sehat. Di beberapa daerah, isian burger malah berupa daging olahan yang diragukan nutrisinya.

"Yang terjadi, dari Lhoknga (Aceh) sampai dengan Papua, yang dibagi [dalam MBG] adalah burger," ujarnya, dikutip dari YouTube TV Parlemen.

(mnf/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER