Tiba di Indonesia, Prabowo Akan Panggil Kepala BGN Bahas Keracunan MBG

CNN Indonesia
Sabtu, 27 Sep 2025 16:29 WIB
Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan akan memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana untuk membahas program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan akan memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana untuk membahas program Makan Bergizi Gratis (MBG). (REUTERS/Kylie Cooper)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan akan memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana untuk membahas program Makan Bergizi Gratis (MBG) di tengah marak kasus keracunan.

Ia mengaku segera memanggil Dadan karena sudah tiba di Indonesia pada Sabtu (27/9) sore, setelah menjalani lawatan ke empat negara selama satu pekan.

"Saya baru dari luar negeri tujuh hari. Saya monitor ada perkembangan [isu MBG] itu," ujar Prabowo di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Sabtu (27/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Habis ini saya langsung akan panggil Kepala BGN dengan berapa pejabat, kami akan diskusikan," lanjutnya.

Prabowo kemudian mengakui bahwa permasalahan menu MBG yang tengah disorot memang menjadi masalah besar. Ia pun tidak menampik program prioritasnya itu memiliki kekurangan pada awal pelaksanaan.

Namun, ia meminta semua pihak harus waspada agar program ini tidak dipolitisasi. Prabowo juga menegaskan MBG diluncurkan dengan tujuan memenuhi kebutuhan gizi anak-anak yang sulit mendapat asupan makanan sehat.

"Ini masalah besar jadi pasti ada kekurangan dalam awal, tapi saya juga yakin bahwa kita akan selesaikan dengan baik," ujar Prabowo.

"Kita harus waspada jangan sampai ini dipolitisasi. Tujuan MBG adalah untuk anak-anak kita yang sering sulit makan," lanjutnya.

Kasus keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi sorotan publik beberapa waktu terakhir.

Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat per 22 September terdapat 4.711 orang menjadi korban keracunan. Jumlah ini tersebar di tujuh wilayah di Indonesia yang sudah diklasifikasikan badan tersebut.

Kasus keracunan itu mencakup wilayah I Sumatra sebanyak 1.281 orang, wilayah II Jawa sebanyak 2.606 orang, dan wilayah III meliputi Kalimantan, Bali, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Maluku, hingga Papua sebanyak 824 orang.

Sementara itu, data berbeda ditemukan oleh Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI). Per 21 September 2025, JPPI mencatat keracunan MBG di Indonesia mencapai 6.452 orang.

(frl/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER