Istri Diplomat Arya Daru Buka Suara: Jangan Framing Negatif Suami Saya

CNN Indonesia
Sabtu, 27 Sep 2025 21:05 WIB
Arya Daru Pangayunan alias ADP (39), diplomat muda ahli Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia yang ditemukan tewas dalam kondisi wajah terlakban. (CNN Indonesia/Tunggul)
Yogyakarta, CNN Indonesia --

Meta Ayu Puspitantri alias Pita, istri diplomat muda Kemenlu RI, almarhum Arya Daru Pangayunan atau ADP, meminta tak ada lagi upaya pembingkaian (framing) negatif tentang mendiang suaminya.

Pita mengaku dirinya sangat amat mengenal sosok Daru, bahkan lebih dari almarhum mengenal dirinya sendiri.

"Kami berdua (Pita dan Daru) sudah sangat cukup untuk satu sama lain, sehingga saya mohon tidak ada lagi framing-framing negatif untuk suami saya," kata Pita di sebuah kafe, Kota Yogyakarta, DIY, Sabtu (27/9) sore.

Pita bilang, ia telah mengenal sosok mendiang suaminya itu sejak mereka berdua masih sama-sama duduk di bangku sekolah dasar (SD).

"Kami berdua sudah sangat cukup untuk satu sama lain, suami saya enggak neko-neko. Saya kenal betul suami saya," imbuh Pita.

Kuasa hukum keluarga Daru, Nicholay Aprilindo secara tegas menambahkan, framing negatif yang dimaksud adalah kata-kata soal 'privacy'.

"Saya harus tegas, framing negatif dengan ada kata-kata 'adanya privacy'. Kata-kata 'privacy' itu merupakan framing negatif," ujar Nicholay.

"Tolong, baik itu pihak mana pun, setop membuat framing-framing negatif terhadap almarhum. Berikanlah ketenangan pada almarhum untuk beristirahat di alamnya, berikanlah ketenangan pada keluarga, istri dan anak-anaknya," ucap dia.

Meta Ayu Puspitantri alias Pita, istri diplomat muda Kemlu, almarhum Arya Daru Pangayunan atau ADP, akhirnya buka suara, Yogyakarta, Sabtu (27/9). (CNNIndonesia/Tunggul)

Nicholay pada kesempatan ini memang tidak menjelaskan pihak mana yang melontarkan framing soal hal privasi ini.

Akan tetapi, Dirtipidum Bareskrim Mabes Polri Kombes Wira Satya Triputra kala masih menjabat sebagai Dirreskrimum Polda Metro Jaya kala ungkap hasil penyelidikan kasus kematian Daru ini pernah menyinggung istilah privasi.

Pernyataan Wira menjawab pertanyaan mengenai sosok V yang terekam CCTV sempat bersama Daru di Mal Grand Indonesia dan satu orang lainnya berinisial D. Ketiganya berada di mal itu pada Senin (7/7) atau satu hari sebelum Arya ditemukan meninggal dunia.

Menurut Wira pada saat itu V telah diperiksa. Kendati demikian, ia tak membeberkan lebih lanjut ihwal hubungan Daru dengan perempuan berinisial V itu. Katanya, itu merupakan ranah privasi.

"Kalau masalah hubungannya, kami tidak bisa sampaikan karena itu privasi," kata Wira dalam konferensi pers, Selasa (29/7) lalu.

Arya Daru ditemukan tewas dengan kondisi kepala terlilit lakban di rumah Kost Guest House Gondia kamar 105, Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Kelurahan Cikini, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7) sekitar pukul 08.10 WIB.

Berdasarkan hasil penyelidikan tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya, polisi memastikan Arya meninggal dunia bukan karena aksi pembunuhan atau tindak pidana. Namun karena mati lemas dan tidak ada peristiwa pidana.

Pengacara keluarga Arya Daru mendatangi Bareskrim Polri, pada Selasa (23/9), menanyakan tindak lanjut penanganan kasus kematian Arya Daru.

Kuasa Hukum keluarga Arya Daru menilai sampai saat ini penyebab kematian Arya Daru masih menjadi misteri. Berdasarkan tata cara kematiannya, dia menilai mustahil apabila Arya Daru meninggal dunia karena bunuh diri.

(kum/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK