Kesaksian Santri Selamat dari Musala Ponpes Ambruk di Sidoarjo

CNN Indonesia
Senin, 29 Sep 2025 19:21 WIB
Evakuasi korban bangunan musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. (CNN Indonesia/Farid)
Sidoarjo, CNN Indonesia --

Bangunan musala di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), ambruk, Senin (29/9) sore.

Banyak korban tertimbun reruntuhan musala.

Salah seorang korban selamat, Muhammad Rijalul Qoib (13), santri asal Sampang, Pulau Madura mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, katanya, ratusan santri sedang mengikuti salat asar berjemaah.

"Banyak [orang] ratusan saat itu saya ikut salat juga," kata Rijalul ditemui CNNIndonesia.com di lokasi, Senin (29/9).

Di tengah salat, Rijalul kemudian mendengar suara bangunan musala yang retak dari arah atas.

Dia mengatakan bangunan musala ini sendiri terdiri dari tiga lantai, dan masih dalam proses pembangunan.

"Dengar suara seperti material jatuh retak-retak tambah lama tambah keras akhirnya jatuh [ambruk]," ucap Rijalul.

Muhammad Rijalul Qoib (13), salah satu santri selamat dari musala ambruk di Sidoarjo. (CNN Indonesia/Farid)

Dia mengaku berupaya menyelamatkan diri, dengan berlari  ke area wudu. Meskipun demikian, Rijalul akhirnya terkena reruntuhan material dan sempat terjebak di sana.

Beruntung ia sempat menyelamatkan diri melalui celah-celah puing.

"Saya mau lari lewat wudhuan belum sampai material puing atap kena muka saya," ucapnya.

"Sempat kena tapi berhasil selamat lewat celah-celah," sambung Rijalul.

Rijalul menyebutkan, musala yang ambruk itu masih dalam proses pembangunan. Gedung ini rencananya akan terdiri dari tiga lantai.

Meski masih dalam proses pembangunan, musala ini ternyata sudah difungsikan untuk kegiatan santri, seperti salat berjamaah, dan mengaji.

(frd/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK