Korban Musala Ambruk Ponpes di Sidoarjo jadi 100 Orang, 1 Tewas

CNN Indonesia
Selasa, 30 Sep 2025 10:02 WIB
Jumlah korban ambruknya musala asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, kini mencapai 100 orang. (CNNIndonesia/Farid Rahman)
Surabaya, CNN Indonesia --

Jumlah korban ambruknya musala asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, kini mencapai 100 orang, per Selasa (30/9) pagi. Satu di antaranya meninggal dunia.

Hal itu disampaikan Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit, selaku SAR Mission Coordinator (SMC). Ia menyebut data itu masih bersifat sementara dan kemungkinan bisa bertambah.

"Berdasarkan data sementara, terdapat 100 orang santri menjadi korban dalam peristiwa ini. Dari jumlah tersebut, 99 orang berhasil diselamatkan, di mana 8 orang dievakuasi tim SAR gabungan dan 91 orang melakukan evakuasi mandiri setelah kejadian. Sementara itu, satu orang dilaporkan meninggal dunia," kata Nanang.

Para korban yang berhasil dievakuasi itu selanjutnya dibawa ke sejumlah rumah sakit, seperti RSUD Notopuro Sidoarjo, RS Delta Surya dan RSI Siti Hajar, guna mendapatkan perawatan medis sesuai kondisi masing-masing.

Nanang mengatakan proses evakuasi korban berlangsung dramatis hingga Selasa (30/9) dini hari. Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi delapan orang korban dalam kondisi selamat dari reruntuhan.

Nanang menjelaskan bahwa tujuh korban pertama ditemukan dan dievakuasi pada Senin (29/9) malam. Sementara korban kedelapan ditemukan Selasa (30/9) pukul 01.58 WIB.

Nanang menambahkan, kendala utama dalam proses evakuasi adalah kondisi struktur bangunan yang rapuh serta timbunan material beton yang menyulitkan pergerakan tim. Meski demikian, operasi penyelamatan terus dilanjutkan dengan dukungan penuh berbagai unsur SAR.

"Meski menghadapi kondisi reruntuhan bangunan yang tidak stabil dan banyaknya material di lokasi, tim SAR tetap berupaya mengevakuasi korban dengan mengutamakan keselamatan," ujar Nanang.

Operasi SAR ini melibatkan ratusan personel dari berbagai instansi dan organisasi. Selain Kantor SAR Surabaya, unsur lain yang turut terlibat antara lain BPBD Jawa Timur, BPBD Sidoarjo, BPBD Jombang, BPBD Nganjuk, BPBD Mojokerto, BPBD Gresik, TNI, Polri, PMI Sidoarjo, Damkar Sidoarjo, SAR MTA, SAR Surabaya, BDRT Rescue, LPBI NU, IOF Rescue, SAR Natra, Gerpik, BAZNAS, serta sejumlah organisasi relawan lainnya.

Mereka diperkuat dengan peralatan ekstrikasi, SCBA (Self-Contained Breathing Apparatus), peralatan evakuasi medis, hingga perlengkapan pendukung operasi penyelamatan.

Hingga berita ini diturunkan, tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian dan evakuasi korban di lokasi kejadian.

(frd/isn)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK