Nasir Djamil Minta Polisi Tindak Tegas Aksi Bobby Razia Pelat Aceh

CNN Indonesia
Rabu, 01 Okt 2025 03:30 WIB
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS, Nasir Djamil meminta Polda Sumatera Utara untuk menangkap Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution terkait polemik razia pelat kendaraan asal Aceh di wilayah Sumut. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)
Banda Aceh, CNN Indonesia --

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS, Nasir Djamil meminta Polda Sumatera Utara untuk menangkap Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution terkait polemik razia pelat kendaraan asal Aceh di wilayah Sumut.

Menurut Nasir, kebijakan menantu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) tersebut berpotensi memicu konflik sosial antara masyarakat Aceh dan Sumatera Utara.

"Jika Bobby tetap ngotot, maka Polda Sumut bisa mengamankan Bobby dan memprosesnya secara hukum, karena kebijakan itu sangat berpotensi membenturkan warga antardaerah," kata Nasir Djamil dalam keterangannya, Senin (29/9).

Nasir mengingatkan bahwa pembangunan infrastruktur jalan, baik di Sumatera Utara maupun di provinsi lain, pada hakikatnya dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang bersumber dari uang rakyat.

"Semua ruas jalan di Indonesia ada uang rakyat di dalamnya. Karena itu, Komisi III mendesak Kapolda Sumut dan jajarannya menindak tegas pihak yang mengganggu ketertiban umum dan keamanan masyarakat," ujar legislator asal Aceh tersebut.

Bobby telah buka suara dan mengaku tak ambil pusing dengan segala kritikan atas viralnya aksi tersebut. Ia mengatakan tidak menargetkan satu daerah tertentu dan tujuannya mengoptimalisasi pendapatan daerah.

"Kalau saya yang dihujat enggak apa-apa. Mau dibilang kita enggak ada duit enggak apa-apa, kekurangan duit enggak apa-apa," kata Bobby setelah launching UHC Prioritas, Senin (29/9).

"Saya menekankan pada seluruh bupati, wali kota, tolong kalau di daerahnya ada perusahaan yang beroperasi di wilayah Sumut, tapi kendaraan operasionalnya di luar pelat dari Sumut tolong didata," ujarnya.

Menurutnya, langkah ini juga pernah dijalankan di daerah lain. Bobby lantas menunjukkan video Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat merazia kendaraan berpelat di luar daerah Jawa Barat.

"Saya tidak ada tendensius ke daerah tertentu. Ini untuk daerah semuanya ini lazim dilaksanakan di daerah lain. Tapi ketika saya yang buat, Ini kok heboh. Ini saya tunjukkan video. Ini beberapa daerah melakukan hal yang sama," katanya.

(fra/dra/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK