18 Siswa SD di Batam Diduga Keracunan MBG, Guru Berikan Air Kelapa
Sebanyak 18 siswa di SDN 016 Sei Lekop Batam, Kepulauan Riau diduga keracunan setelah menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG). Untuk pertolongan pertama, para guru berinisiatif memberikan air kelapa.
Siswa yang diduga keracunan mengeluh sakit perut, mual, dan muntah usai menyantap menu MBG seperti, spaghetti, ayam potong crispy, sayur, buah salak, dan minuman probiotik pada Jumat (26/9).
Menemukan keluhan para murid, pihak sekolah, terutama guru, langsung memberikan air kelapa. Namun kondisi para murid tak kunjung membaik sehingga sekolah memutuskan membawa anak-anak yang diduga keracunan ke fasilitas kesehatan terdekat. Sebanyak 17 anak dibawa ke Rumah Sakit Elisabeth, sedangkan satu anak dibawa ke puskesmas.
"Diduga keracunan iya, tapi pihak yang berwewenang seperti orang dari puskesmas, Polsek dan Polda sudah minta data anak-anak di sekolah untuk ditindaklanjuti,"Kata salah satu guru SDN 016 Emi Afriani saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Selasa (30/9).
Sementara itu, anak-anak yang dibawa ke fasilitas kesehatan tidak sampai harus dirawat inap. Emi menyebut mereka hanya dirawat selama beberapa jam, kemudian diperbolehkan pulang.
"Alhamdulillah kondisi anak sudah membaik," imbuhnya.
Akibat insiden tersebut, penyaluran Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 016 Sei Lekop Batam dihentikan sementara. Namun pihak sekolah tidak bisa memastikan kapan MBG akan disalurkan lagi.
"Iya, dihentikan sementara," kata Emi.
(arp/els)