Puan Minta Maaf Kinerja DPR Belum Sempurna

CNN Indonesia
Kamis, 02 Okt 2025 11:55 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia jika kinerja anggota DPR sebagai wakil rakyat belum sempurna. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia jika kinerja anggota DPR sebagai wakil rakyat belum sempurna.

Permintaan maaf itu disampaikan Puan dalam Rapat Paripurna Khusus dengan agenda penyampaian Penyampaian Laporan Kinerja DPR RI Tahun Sidang 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/10).

"Dengan penuh kerendahan hati, atas nama seluruh Anggota dan Pimpinan DPR RI, kami meminta maaf, kepada rakyat Indonesia apabila belum sepenuhnya dapat menjalankan tugas kami sebagai wakil rakyat secara sempurna," kata Puan.

Ia mengatakan DPR akan menjadikan setiap kritik dan masukan sebagai pendorong menyempurnakan diri dan bertransformasi lebih baik dalam memenuhi amanat rakyat.

Menurut Puan, transformasi DPR RI hanya akan dapat berjalan apabila seluruh anggota DPR RI, dari seluruh fraksi ikut mengambil peran dan tanggung jawab.

"Kita sendirilah yang melakukan perubahan untuk menjadi lebih baik, bukan orang lain," ujar Puan.

Puan mengatakan DPR harus berani mendengar, berani dikritik, dan berkomitmen tinggi untuk meningkatkan dedikasi, sehingga harapan dan keyakinan rakyat tetap tumbuh dan mengakar.

"Sudah selayaknya sebagai wakil rakyat, kita yang harus lebih sibuk membicarakan rakyat, bukan rakyat yang sibuk membicarakan kita, apalagi kalau kita sibuk membicarakan diri kita sendiri," katanya.

Puan pamer capaian DPR

Puan juga menyampaikan laporan kinerja DPR sepanjang tahun sidang 2024-2025 dalam rapat paripurna khusus.

Dalam fungsi legislasi, ia menjelaskan DPR RI bersama dengan Pemerintah telah menyelesaikan 16 Rancangan Undang-Undang menjadi Undang-Undang.

"Serta sedang membahas 10 Rancangan Undang-Undang yang berada pada tahap Pembicaraan Tingkat I," kata Puan.

Dalam fungsi anggaran, ia mengatakan DPR RI bersama Pemerintah telah melaksanakan serangkaian pembahasan, pengawasan, hingga pertanggungjawaban anggaran negara.

Puan menjelaskan dalam setiap pembahasan anggaran negara, DPR RI melalui alat kelengkapan dewan mencermati efektivitas penggunaan anggaran, serta memberikan masukan kritis dan rekomendasi agar alokasi anggaran benar-benar memberi manfaat nyata bagi rakyat.

Selain itu, Puan mengatakan selama Tahun Sidang 2024-2025, DPR RI telah menyelenggarakan kegiatan-kegiatan di seluruh alat kelengkapan dewan di antaranya rapat kerja sebanyak 282 rapat, rapat dengar pendapat sebanyak 259 rapat, rapat dengar pendapat umum sebanyak 196 rapat dan kunjungan kerja pengawasan sebanyak 560 kunjungan.

"DPR RI juga telah menerima aspirasi masyarakat yang disampaikan tertulis, baik secara fisik maupun online melalui website DPR RI. Sejak tanggal 1 Oktober 2024 hingga 11 Agustus 2025, DPR RI telah menerima aspirasi dan pengaduan masyarakat sebanyak 6.297," kata Puan.

Puan mengatakan aspirasi tersebut telah diteruskan kepada alat kelengkapan dewan untuk ditindak lanjuti melalui rekomendasi-rekomendasi kepada Pemerintah.

"Fungsi pengawasan DPR RI diarahkan untuk meningkatkan kinerja Pemerintah dalam menyelesaikan urusan-urusan rakyat sehingga hidup rakyat semakin mudah dan sejahtera," ujar dia.

(yoa/isn)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK