2 Jenazah Korban Gedung Ponpes Al Khoziny Teridentifikasi

CNN Indonesia
Senin, 06 Okt 2025 09:19 WIB
Dua jenazah korban ambruknya gedung Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, berhasil teridentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur. (SAR Surabaya)
Surabaya, CNN Indonesia --

Dua jenazah korban ambruknya gedung Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, berhasil teridentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur.

Keduanya teridentifikasi melalui pemeriksaan menyeluruh dari tim forensik, dengan mencocokkan data post mortem (PM) dengan ante mortem (AM). Proses identifikasi dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim Surabaya.

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Jatim, Kombes Khusnan mengatakan dua jenazah tersebut berhasil diidentifikasi melalui metode ilmiah seperti pemeriksaan gigi, medis, dan pencocokan properti pribadi yang ditemukan di lokasi kejadian.

"Tim DVI Polda Jatim telah berhasil melaksanakan identifikasi terhadap dua jenazah," kata Kombes Khusnan di RS Bhayangkara Surabaya, Minggu (5/10) malam.

Jenazah pertama teridentifikasi dengan nomor post mortem PM RSB B011 dan ante mortem AM 041 atas nama Nurudin, laki-laki berusia 13 tahun, asal Karang Gayam, Blega, Bangkalan.

Proses pencocokan dilakukan melalui pemeriksaan gigi, data medis, dan barang milik korban yang ditemukan di lokasi reruntuhan.

Sementara itu, jenazah kedua dengan nomor post mortem PM RSB B021 dan ante mortem AM 035 teridentifikasi sebagai Ahmad Rijalul Haq, laki-laki berusia 16 tahun, warga Jalan Dakuan Baru 1 Nomor 57, Surabaya.

Identifikasi dilakukan melalui pencocokan gigi, medis, properti, serta sidik jari yang sesuai dengan data keluarga korban.

Khusnan menambahkan hingga malam tadi total ada 45 kantong jenazah yang telah dikirim ke RS Bhayangkara Surabaya. Dari jumlah tersebut, delapan korban telah berhasil diidentifikasi, lalu ditambah dua jenazah yang baru diumumkan.

"Sampai dengan hari ini, kantong jenazah yang dikirim ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya ini totalnya sebanyak 45. Dari 45 ini, yang lima diidentifikasi ketika di Sidoarjo, yang tiga kemarin sudah dikirim, berarti total delapan ditambah sekarang ada dua yang sudah teridentifikasi," ujarnya.

Selain itu, tim DVI juga masih menangani empat kantong berisi bagian tubuh (body part) yang akan terus diperiksa untuk memastikan identitas para korban lainnya.

"Kemudian dari 45 itu, teman-teman, itu ada empat yang body part," ujarnya.

Per Senin (6/10) pukul 03.35 WIB, total korban yang berhasil ditemukan berjumlah 158 orang. Terdiri 104 dalam kondisi selamat, 54 meninggal dunia, lima di antaranya masih berupa potongan tubuh.

Sedangkan yang belum ditemukan sebanyak 9 orang. Jumlah itu masih bisa bertambah karena potongan tubuh yang dievakuasi masih belum bisa teridentifikasi saling berhubungan satu sama lain atau tidak

Sebelumnya gedung tiga lantai termasuk musala di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, ambruk, Senin (29/9) sore.

Saat kejadian, diketahui ada ratusan santri sedang melaksanakan Salat Ashar berjemaah di gedung yang masih dalam tahap pembangunan tersebut.

(fra/frd/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK