BPBD Buka Suara soal Dampak Gempa M 7,6 Filipina di Bitung Sulut

CNN Indonesia
Jumat, 10 Okt 2025 17:48 WIB
Ilustrasi. Gempa dan peringatan tsunami Filipina berdampak ke Sulut hingga Papua. (Istockphoto/ Petrovich9)
Makassar, CNN Indonesia --

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) buka suara soal kondisi Kota Bitung usai adanya peringatan tsunami dan gempa berkekuatan magnitudo 7,6 Filipina yang berdampak ke Sulawesi Utara (Sulut) hingga Papua.

"Kami pastikan kondisinya aman. Tidak ada laporan kerusakan atau korban jiwa akibat gempa dan potensi tsunami ini," kata Kepala BPBD Kota Bitung, Fify Kadeke, Jumat (10/10).

Hasil pengamatan di lapangan, kata Fify, menunjukkan bahwa fluktuasi air laut terjadi sangat rendah. Namun, informasi terbaru dari BMKG tidak ada kenaikan muka air laut yang signifikan atau gelombang besar yang menerjang pantai Bitung.

"Berdasarkan pemodelan BMKG, Kota Bitung diperkirakan menjadi salah satu wilayah yang berpotensi terdampak, namun dengan estimasi ketinggian tsunami maksimal 0,5 meter atau di bawah kategori berbahaya," katanya.

Meskipun ada laporan deteksi tsunami dengan ketinggian kecil di beberapa titik Kepulauan Talaud, wilayah Bitung dipastikan aman.

BPBD memastikan tetap melakukan pemantauan dan memberikan imbauan ke warga agar tidak panik karena BMKG telah mencabut status peringatan dini tsunami setelah gempa di Filipina tersebut. 

"Namun selalu waspada terhadap potensi gempa susulan, mengikuti informasi resmi hanya dari lembaga yang berwenang seperti BMKG dan BPBD, menjauhi isu-isu atau kabar bohong (hoax) mengenai bencana yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," pungkasnya.

(mir/dal)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK