Pria Ngaku Staf DPR Tipu Modus Janji Masuk Polri, Raup Rp750 Juta

CNN Indonesia
Selasa, 14 Okt 2025 09:37 WIB
Seorang pria mengaku staf anggota DPR ditangkap karena menipu korban dengan janji menjadi anggota Polri dengan biaya hingga Rp750 juta.
Ilustrasi. Penipuan untuk masuk jadi anggota Polri. (iStock/Atstock Productions)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang pria berinisial AR (31) ditangkap buntut melakukan aksi penipuan dengan modus janji palsu memasukkan korban dan keluarganya menjadi anggota Polri.

Aksi penipuan ini terjadi pada bulan Februari-Mei di Gedung DPR/MPR RI. Peristiwa bermula saat korban A (30) berkenalan dengan tersangka yang mengaku sebagai staf anggota Komisi III DPR RI.

Korban yang termakan bujuk rayu pelaku pun mentransfer uang sebesar Rp750 juta ke rekening tersangka. Namun hingga proses seleksi selesai, tak satu pun dari yang dijanjikan lolos menjadi anggota Polri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban yang merasa tertipu melapor ke Polsek Metro Tanah Abang pada 12 Oktober 2025. Setelah diselidiki, tersangka berhasil ditangkap di wilayah Jakarta Pusat.

"Tersangka kami amankan bersama barang bukti berupa dokumen mutasi rekening, percakapan WhatsApp, dan satu buah flashdisk. Saat ini tersangka telah ditahan di Polsek Metro Tanah Abang untuk proses penyidikan lebih lanjut," kata Kapolsek Metro Tanah Abang, Kompol Haris Akhmad Basuki dalam keterangannya, Selasa (14/10).

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro menyampaikan tersangka sengaja memanfaatkan nama besar institusi dan anggota dewan dalam menjalankan aksi penipuannya.

"Modus seperti ini mencoreng nama baik institusi. Ini bentuk kejahatan yang sangat merugikan masyarakat dan harus diberantas. Kami tidak akan mentolerir siapa pun yang mencoba memanfaatkan posisi atau pengaruh untuk keuntungan pribadi dalam proses seleksi anggota Polri," tutur dia.

Lebih lanjut, Susatyo menyebut pihaknya akan terus membongkar jaringan-jaringan aksi penipuan dengan modus serupa.

"Kami pastikan, siapa pun yang bermain dalam praktek ilegal ini akan kami kejar dan tindak tegas. Polri bukan lembaga yang bisa dimasuki dengan imbalan finansial. Kami tegaskan lagi, seleksi Polri itu murni, gratis, dan transparan," pungkasnya.

(dis/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER