Sebanyak 68 siswa dari SMPN 1 Boyolangu dan SDN 1 Tanggung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur dilaporkan mengalami keracunan setelah mengonsumsi menu Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Gejala keracunan itu dialami sejak Senin (13/10) hingga Rabu (15/10) kemarin. Dari jumlah itu, 63 siswa dirawat di puskesmas, sementara lima lainnya dirujuk ke RSUD dr Karneni Campurdarat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengatakan untuk menindaklanjuti kasus keracunan di Tulungagung tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN).
Menurut Emil sampel makanan yang diduga jadi pemicu keracunan akan di uji lab untuk mengetahui penyebab pasti keracunan.
"Sebagaimana peristiwa-peristiwa sebelumnya seperti di Pamekasan dan Bojonegoro maupun Lamongan memang daerah setempat SOP-nya langsung mengirimkan sampel untuk diuji ke lab. Dalam hal ini BPOM," kata Emil, Kamis (16/10).
Selama proses uji lab itu, kata Emil, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Dusun Kendit, Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat harus tutup dan tak boleh beroperasi sementara.
SPPG ini melayani 21 sekolah, terdiri 17 sekolah tingkat PAUD dan TK, 6 sekolah setingkat SD/MI, SMAN 1 Campurdarat, MA Darussalam Ngentrong, SMPN 1 Boyolangu dan MTs Darussalam Ngentrong.
"Selama proses [uji lab] itu mereka tutup dulu dan belum bisa dibuka sebelum ada upaya untuk membangun sebuah keyakinan mengenai keamanan operasional dari SPPG tersebut," kata dia.
(fra/frd/fra)