Jumlah Siswa Diduga Keracunan MBG di Yogya Bertambah, Total Nyaris 500

CNN Indonesia
Kamis, 16 Okt 2025 17:37 WIB
Lebih dari 426 siswa SMAN 1 Yogyakarta diduga mengalami keracunan akibat menyantap hidangan Makan Bergizi Gratis (MBG). Sebagian besar dari mereka mengalami sakit perut pada Kamis (16/10) dini hari tadi. (Foto: CNN Indonesia/Tunggul)
Yogyakarta, CNN Indonesia --

Jumlah siswa-siswi diduga korban keracunan hidangan Makan Bergizi Gratis (MBG) produksi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Wirobrajan, Kota Yogyakarta, DIY, bertambah.

Sebelumnya dilaporkan 426 siswa SMAN 1 Yogyakarta mengalami sakit perut hingga diare diduga imbas MBG yang mereka konsumsi pada Rabu (15/10) siang. Murid-murid mengeluhkan kondisi kesehatannya terganggu sejak Kamis (16/10) dini hari.

Terbaru, Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menyebut pihaknya menerima laporan sebanyak 65 siswa dari SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta yang mengalami hal serupa.

"Di sana disinyalir ada 65 siswa yang dicurigai terdampak itu," kata Hasto ditemui di SMAN 1 Yogyakarta, Wirobrajan, Kota Yogyakarta, DIY, Kamis (16/10) sore.

"(MBG) dari SPPG yang sama (Wirobrajan)," sambungnya.

Terpisah, Kepala SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta, Darmansyah membenarkan ada 65 siswa di sekolahnya yang mengalami sakit perut serta diare sejak Rabu malam.

"Tidak berat, diare biasa anak-anak sampai dua tiga kali," kata Darmansyah ditemui di kantornya.

"Tadi ada di unit 2, satu anak bolak-balik ke kamar kecil," sambungnya.

Rinciannya, siswa kelas X sebanyak 12 anak; kelas XI sebanyak 25 siswa; dan kelas XII ada 28 siswa. Darmansyah namun memastikan semua siswa itu hari ini berangkat sekolah.

Pihaknya baru mendata para siswa setelah mendapat kabar kasus dugaan keracunan di SMAN 1 Yogyakarta, mengingat MBG mereka sama-sama didistribusikan oleh SPPG Wirobrajan.

Darmansyah bilang para siswanya juga mendapat ayam saus barbeque atau menu yang disinyalir memicu dugaan keracunan di SMAN 1 Yogyakarta. Bedanya, MBG di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta disantap pukul 08.30 WIB, sementara SMAN 1 Yogyakarta pukul 11.45 WIB.

Meski demikian Darmansyah tak mau langsung menyimpulkan bahwa apa yang dialami siswanya ini adalah kasus keracunan MBG. Menurutnya, kepastian baru bisa diperoleh melalui uji laboratorium pada sampel makanan.

Pasalnya, beberapa anak lain dari Kelas Khusus Olahraga (KKO) di sekolahnya bahkan sampai menyantap hidangan milik rekan sekelasnya dan tidak terjadi reaksi apapun hari ini.

"Kemarin itu ada anak KKO habis latihan mereka langsung ke dapur kita, itu langsung yang tidak mau makan, itu mereka yang menghabiskan. Ada yang tiga ompreng satu anak itu tidak apa-apa," ujarnya.

"Saya enggak berani mengatakan itu ya (terjadi keracunan), artinya karena kita secara lab kita enggak ngecek, entah dari situ atau bukan, maka saya enggak mengatakan (gejala yang dialami) itu dari MBG," pungkas Darmansyah.

Sebelumnya, sebanyak 426 siswa SMAN 1 Yogyakarta mengalami sakit perut hingga diare diduga imbas MBG yang mereka konsumsi pada Rabu (15/10) siang.

Kepala SMAN 1 Yogyakarta, Ngadiya menyebut SPPG Wirobrajan mengaku lalai karena waktu antara pengolahan dan penyajian makanan jaraknya terlalu lama. Menu yang disinyalir memicu dugaan keracunan ini adalah ayam saus barbeque.

(kum/wis)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK