Presiden Prabowo Subianto memuji teknik pengendalian inflasi peninggalan Presiden ke-7 Joko Widodo yang masih digunakan olehnya saat ini.
Menurut Prabowo, teknik tersebut bahkan tak diajarkan oleh kampus-kampus di dunia, namun terbukti ampuh.
"Kita punya teknik-teknik memantau dan mengendalikan inflasi, saya kira yang kurang diajarkan di fakultas fakultas ekonomi dunia. Ini saya harus katakan salah satu teknik mengendalikan inflasi yang dirintis oleh pendahulu saya Presiden Joko Widodo," kata Prabowo dalam arahannya di sidang kabinet, Senin (20/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabowo memuji pengalaman Jokowi sebagai mantan wali kota. Dengan pengalaman itu, Jokowi dinilai teliti untuk memantau dan mengendalikan inflasi saat menjadi Presiden.
"Harus kita akui mungkinpengalamam beliau sebagai walkot sehingga beliau dengan teliti bisa menemukan bagaiman memantau dan mengendalikan inflasi," kata dia.
Sebab, faktanya, banyak negara maju dengan pertumbuhan ekonomi yang hebat, namun tak bisa mengendalikan inflasi. Prabowo mencontohkan Argentina, yang sempat diprediksi satu dua tahun lalu akan melompat, namun kini menghadapi situasi yang tidak mudah.
"Ini jangan dianggap remeh. Banyak negera hebat pertumbuhannya, inflasinya sangat luar biasa. Industrinya bagus, inflasinya sangat tinggi," katanya.
Saat ini, lanjut Prabowo, Indonesia inflasi Indonesia hanya berada di angka 2 persen dengan pertumbuhan ekonomi sekitar 5 persen. Jumlah itu, kata dia, menjadi salah satu yang tertinggi di negara-negara G20.
"Kita mampu menjaga inflasi di sekitar 2 persen. Salah satu terendah di G20. Ini juga berkat hasil kerja keras kita semua," katanya.