64 Warga Desa Barengkok Terdampak Cesium 137 Cikande Direlokasi

CNN Indonesia
Rabu, 22 Okt 2025 14:13 WIB
Serang, CNN Indonesia --

Pemerintah dan petugas daerah mulai merelokasi warga terdampak radioaktif Cesium 137 di wilayah Cikande, Kabupaten Serang, Banten.

Relokasi warga dilakukan secara bertahap. Tahap pertama relokasi dilakukan terhadap 19 Kepala Keluarga (KK) atau sebanyak 64 jiwa dari warga Desa Barengkok.

Selama proses relokasi, warga turut diperiksa kesehatannya di Puskesmas Cikande.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masyarakat yang direlokasi dilarang membawa apapun saat keluar dari rumah. Mereka akan dilakukan deteksi lebih lanjut, apakah terpapar radioaktif Cesium 137 atau tidak.

Warga yang direlokasi harus keluar dari wilayah terkontaminasi Cesium dan menetap di tempat baru, baik di rumah kerabat atau mengontrak sementara.

"Harus ngontrak, biar lebih deket, mau ikut saudara juga katanya enggak boleh. Rencananya sih katanya satu bulan. Milih yang deket biar sewaktu-waktu bisa ngontrol (rumah) nya deket. Enggak boleh, pokoknya dari rumah itu enggak boleh bawa-bawa," ujar salah seorang warga, Bahrudin, di Puskesmas Cikande, Rabu, (22/10).

Warga lainnya, Denah, berharap dekontaminasi bisa segera selesai. Dia ingin beraktivitas normal seperti sedia kala.

Dirinya tidak bisa menolak relokasi, karena ingin penanganan radiasi Cesium 137 bisa segera selesai.

"Saya di relokasinya yang deket dari rumah, biar deket sama sekolah anak-anak. Barang-barang enggak boleh dibawa, katanya takut kena radioaktif. Harapannya biar semua cepet selesai," ujarnya, dilokasi yang sama.

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq sebelumnya mengungkap total ada 91 warga dari 31 kepala keluarga (KK) yang direlokasi akibat terdampak radioaktif Cesium 137 di Kawasan Industri Modern Cikande.

Menurut Hanif, mereka yang akan direlokasi tersebar di dua titik, masing-masing titik E dan F, yang merujuk pada titik yang terdampak radioaktif.

"Itu kan ada titik E dan F yang harus direlokasi. Seingat saya kemarin jumlah sementara waktu dilakukan rapat yang saya pimpin itu ada 31 KK dan 91 jiwa," kata Hanif usai menghadiri seminar perubahan iklim di kompleks parlemen, Selasa (21/10).

Belakangan, kata Hanif, sejumlah warga di luar dua titik tersebut juga mengajukan relokasi karena khawatir. Namun, pihaknya dan pemerintah daerah Serang akan fokus terlebih dahulu pada warga dari titik E dan F.

"Jadi ini supaya tidak bias ya, realokasi pemindahan penduduk itu hanya pada titik itu," kata dia.

Hanif menjelaskan relokasi warga rencananya akan ditempatkan di rumah sewa tak jauh dari lokasi. Saat ini, proses relokasi yang anggarannya dari APBD Kabupaten Serang itu sudah dimulai. Namun, prosesnya akan dilakukan secara bertahap.

"Jadi direlokasi kalau dipindahkan ke PLK, kejauhan. Jadi kita lakukan dengan sewa rumah di sekitar situ," katanya.

Hanif memperkirakan proses relokasi akan berlangsung selama sebulan. Nantinya, usai proses dekontaminasi, warga akan dikembalikan ke rumah mereka masing-masing.

"Jadi mereka diungsikan dulu, kita realokasi, dikontaminasi, kalau sudah selesai kita melakukan relokasi. Saya sih minta paling lambat satu bulan dari kemarin harus selesai," katanya. 

(ynd/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER