Sebuah mobil Agya milik seorang anggota Polri diduga digunakan untuk melakukan aksi perampokan berakhir dirusak massa di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Mobil berwarna kuning tersebut milik Kanit Binmas Polsek Ujung Tanah, Makassar, AKP Syamsir Limpo. Mobil disewa oleh terduga pelaku, IN.
"Iya betul itu mobil dia," kata Kapolsek Ujung Tanah, Kompol Made Untung, Kamis (23/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bermula ketika terduga pelaku, IN hendak menyewa kendaraan milik AKP Syamsir dengan alasan untuk keperluan pribadinya. Namun, Syamsir tidak kenal dengan IN.
"Mau rental, tapi karena tidak cukup uangnya. Intinya mau dirental, tapi karena anggota saya ini kasihan makanya dipinjamkan. Apalagi mengaku mau jemput istrinya," ujar Untung.
Menurut Untung, AKP Syamsir sama sekali tidak mengetahui jika mobil yang dipinjamkan akan digunakan untuk melakukan aksi tindak kejahatan di wilayah Takalar.
"Sekarang pak kanit ini lagi pusing dia urusi mobilnya itu. Kasihan anggota saya itu, sudah mau pensiun bulan depan malah dapat musibah begini, apalagi mobil itu belum lunas," katanya.
Kasus itu terjadi ketika diduga pelaku datang ke rumah Imam Desa Moncongkomba, Sainal Daeng Gajang dengan menggunakan mobil Toyota Agya kuning DD 1188 SSR. Kemudian masuk ke dalam rumah korban dan melakukan penyekapan terhadap pemilik rumah.
Salah satu penghuni berhasil melarikan diri dan berteriak minta tolong sehingga warga sekitar datang dan pelaku langsung panik lalu meninggalkan kendaraan milik AKP Syamsir. Warga kemudian meluapkan emosinya dengan merusak mobil tersebut.
Polisi datang untuk mengamankan situasi. Kemudian saat dilakukan pemeriksaan ditemukan sebuah kartu anggota Polri di dalam mobil tersebut.
"Iya memang betul ada identitas anggota kepolisian atas nama AKP SL, anggota Polres Pelabuhan Makassar," kata Kasat Reskrim Polres Takalar, AKP Hatta.
Sementara ini, kata Hatta pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut setelah pihak korban melaporkan kasus ini.
"Pihak korban sudah membuat laporan polisi atas kasus dugaan pencurian karena tidak ada barang hilang. Pelaku masih buron," jelasnya.
(fra/mir/fra)