Jalur alternatif yang menghubungkan Kabupaten Madiun dan Ponorogo terputus akibat longsor Senin (27/10) malam, tepatnya di Dusun Kandangan, Desa Kare, Kecamatan Kare, Madiun.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Timur, Satriyo Nurseno mengatakan longsor terjadi setelah hujan deras dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur wilayah setempat sejak Senin Sore.
"Terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengakibatkan terjadinya tanah longsor di jalur alternatif Madiun-Ponorogo," kata Satriyo dalam keterangannya, Selasa (28/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hujan itu kemudian memicu longsor yang terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Akibatnya, material tanah dan batu menutup seluruh badan jalan, membuat arus lalu lintas lumpuh total, kendaraan roda dua dan roda empat tidak bisa melintas di jalur tersebut.
"Material longsoran menutup badan jalan sehingga arus lalu lintas kendaraan roda dua maupun roda empat tidak dapat melintas," ujarnya.
Satriyo menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Meski begitu, material tanah yang menimbun jalan cukup tebal sehingga memerlukan alat berat untuk mempercepat proses pembersihan.
"Proses pembersihan menggunakan alat berat masih dalam tahap koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Madiun," katanya.
Hingga Selasa sore, kondisi di lokasi masih belum sepenuhnya pulih. Jalan itu sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda dua, namun mobil dan truk masih tertahan karena sebagian besar badan jalan tertutup material longsor.
Satriyo juga menyebut, upaya pembersihan sempat dihentikan karena hujan kembali turun dengan intensitas sedang di lokasi.
"Jalan sudah dapat dilalui oleh kendaraan roda dua, namun kendaraan roda empat masih belum dapat melintas. Penanganan sementara dihentikan karena kondisi di lokasi masih terjadi hujan," kata dia.
Sejumlah unsur gabungan telah diterjunkan ke lokasi untuk menangani longsor tersebut. Tim dari BPBD Provinsi Jawa Timur bersama BPBD Kabupaten Madiun, TNI, Polri, perangkat desa, dan masyarakat setempat melakukan pembersihan material longsor secara manual sambil menunggu alat berat tiba.
"Personel BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Madiun melakukan asesmen serta koordinasi dengan pihak terkait. Pembersihan material longsor sementara ini dilakukan secara manual," ujar Satriyo.
BPBD Jawa Timur mengimbau masyarakat yang biasa melintas di jalur alternatif Madiun-Ponorogo agar sementara waktu menggunakan jalur lain hingga kondisi benar-benar aman dan jalan kembali terbuka sepenuhnya.
(frd/gil)