Kronologi Penemuan Kerangka Kwitang hingga Teridentifikasi Reno-Farhan

CNN Indonesia
Jumat, 07 Nov 2025 14:02 WIB
Berikut kronologi Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan Hamid hilang hingga akhirnya ditemukan berdasarkan hasil Tes DNA dua kerangka di Gedung ACC Kwitang.
Gedung ACC Kwitang tempat ditemukannya dua kerangka manusia. (CNN Indonesia/Thohirin)

Pada 30 Oktober 2025, Tim Inspeksi PT QIES (vendor) memeriksa Gedung ACC. Dari petunjuk aroma di sekitar Underwriting Room lantai 2, ditemukan dua kerangka manusia yang tertutup puing reruntuhan plafon dan barang.

Selanjutnya pada 30-31 Oktober 2025 dilakukan pengambilan sampel DNA keluarga Farhan dan Reno. Polda Metro Jaya dan KontraS membahas temuan kerangka dan tahapan langkah tindak lanjut penanganan.

Pada 1 sampai 4 November 2025, Polda Metro Jaya melakukan permintaan tambahan keterangan saksi. Polda Metro Jaya juga menerima Kompolnas dan Komnas HAM, dan menerima hasil tes DNA.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 5 dan 6 November 2025, Polda Metro Jaya membahas hasil DNA tersebut dengan KontraS dan tim forensik. Selanjutnya, pada hari ini, Jumat, 7 November 2025, dilakukan konferensi pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Hasil tes DNA

RS Polri menyimpulkan dua kerangka manusia yang ditemukan di Gedung Astra Credit Companies (ACC) Kwitang, Jakarta Pusat, identik dengan Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan Hamid.

"Nomor posmortem 0080 cocok dengan antemortem 002 sehingga teridentifikasi sebagai Reno Syahputeradewo anak biologis dari Bapak Muhammad Yasin," kata Karo Labdokkes Polri Brigjen Sumy Hastry Purwanti dalam konferensi pers di RS Polri.

"Nomor posmortem 0081 cocok dengan antemortem 001 sehingga teridentifikasi sebagai Muhammad Farhan Hamid anak biologis dari Bapak Hamidi," sambungnya.

Hal itu, kata dia, berdasarkan hasil identifikasi primer pada gigi dan tulang. Kemudian cocok pula dengan antemortem atau data kesehatan sebelum kematian.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati Brigjen Pol Prima Heru Yulihartono mengatakan dua kerangka manusia itu tiba di tempatnya untuk diperiksa pada 30 Oktober lalu. Waktu kematian dari saat pemeriksaan sudah lebih dari 1 bulan.

"Terima kasih kepada seluruh pihak yang terus membantu termasuk pihak keluarga yang telah mengirim antemortem," kata Prima.

(ryn/har)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER