Siswa SMP di Tangsel Diduga Korban Bully, Kesehatan Menurun Drastis

CNN Indonesia
Selasa, 11 Nov 2025 09:12 WIB
Keluarga siswa SMP di Tangsel buka suara usai jadi korban bullying. (CNN Indonesia/Fahrurozi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Salah satu siswa SMP Negeri di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berinisial MH (13) diduga menjadi korban perundungan atau bullying teman sekelas. Akibatnya, kondisi kesehatan tubuh korban mengalami penurunan hingga lemas tak bisa beraktivitas.

Kakak korban, Rizky mengatakan adiknya sudah mendapatkan aksi bullying beberapa kali sejak Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Puncak dugaan aksi bullying terjadi pada Senin (20/10). Saat itu korban dikabarkan dipukul oleh teman sekelasnya menggunakan bangku.

"Sejak masa MPLS, yang paling parah kemarin 20 Oktober yang dipukul kepalanya pakai kursi," kata Rizki ketika dikonfirmasi, Senin (10/11).

Setelah kejadian itu, pada Selasa (21/10) korban mulai mengeluhkan rasa sakit yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut.

"Sehari setelah pembullyan itu dia baru ngadu ke keluarga karena sudah tidak kuat menahan sakit di kepalanya," ungkapnya.

Saat pihak keluarga melakukan pendalaman, ternyata korban mengaku sudah sering menerima bullying mulai dari dipukul hingga ditendang.

"Yang paling parah dipukul kursi kepalanya. Si korban baru cerita semua pas kejadian sudah parah. Kalau yang lainnya enggak pernah cerita, ini beraniin cerita karena udah ngerasa sakit parah," terangnya.

Rizki menyebut, adiknya sempat dirawat di salah satu rumah sakit swasta yang ada di Kota Tangsel. Karena kondisinya semakin parah, kini adiknya telah dirujuk ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.

"Kondisi sekarang sangat memprihatinkan badan udah enggak bisa dibawa jalan, pada lemes semua seluruh tubuhnya, mata sedikit rabun, sering pingsan dan enggak mau makan," tuturnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Tangsel, Deden Deni mengatakan, pihaknya sudah memediasi orang tua dari korban dan terduga pelaku.

"Sudah kami mediasi masing-masing orang tua sudah ketemu dengan pihak sekolah juga," katanya.

Saat ini pihaknya sedang mencari informasi untuk mengetahui pasti kondisi terkini korban.

"Kami juga berkunjung ke rumah orang tua untuk memastikan kondisi anak," pungkasnya.

(arl/dal)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK