Banjir Semarang, Walkot Fokus Kebutuhan Korban dan Optimalkan Pompa

Pemkot Semarang | CNN Indonesia
Rabu, 12 Nov 2025 16:04 WIB
(Foto: arsip Pemkot Semarang)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wali Kota Agustina Wilujeng menyatakan bahwa memastikan keselamatan dan kebutuhan dasar warga yang terdampak menjadi prioritas utama Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dalam menghadapi banjir yang melanda wilayah selama beberapa hari terakhir.

Hal itu ditegaskan dalam kunjungan Agustina meninjau kawasan Kaligawe bersama Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi pada Senin (3/11).

"Pemerintah Kota Semarang berkonsentrasi prioritasnya adalah di penanganan warga terdampak. Pompa-pompa kita banyak sekali kita gunakan untuk membuang di wilayah-wilayah terdampak," ujar Agustina.

Ia menjelaskan, saat ini pompa-pompa kecil difokuskan untuk wilayah permukiman, sementara pompa besar dan sistem manajemen air ditangani bersama pemerintah pusat, provinsi, dan TNI.

"Pemerintah kota konsen terhadap dua hal. Nomor satu, bantuan logistik pangan tidak boleh terlambat. Maka kalau ada yang terdampak, lapor lurahnya supaya lurah lapor ke posko dan segera dikirim. Selebihnya sudah ditangani dengan sangat baik proses perencanaan pengendalian banjirnya antara pemerintah pusat, gubernur, dan Pak Pangdam tadi juga rawuh, (hadir-red)," paparnya.

Menurut Agustina, penyebab utama lambatnya air yang surut di sejumlah titik disebabkan oleh gundukan tanah proyek sementara yang menutup aliran air menuju laut. Setelah tim gabungan TNI, BPBD, dan Pemprov Jawa Tengah melakukan pembongkaran, arus air kini berangsur lancar.

"Kalau manajemen pompa dan buka-tutup saluran air berjalan baik, kemungkinan besar surutnya akan lebih cepat," tutur Agustina.

Ia kemudian turut menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan pemerintah pusat dan daerah terhadap penanganan banjir di Kota Semarang.

Agustina menjelaska, penanganan banjir jangka panjang akan difokuskan pada pembangunan kolam retensi yang berfungsi ganda.

"Jangka panjangnya jika ini jadi kolam retensi, ini bisa menjadi sumber air baku. Nantinya akan menjadi air-air bersih pengganti dari APT (Air Permukaan Tanah). Kalau APT tidak lagi difungsikan tentu penurunan tanah juga akan bisa diantisipasi lebih baik," katanya.

Sementara itu, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan bahwa penanganan banjir Semarang dilakukan secara terpadu sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Saat ini, kondisi di kawasan timur Semarang dinilai jauh membaik ,dan diperkirakan akan surut dalam dua hingga tiga hari ke depan.

"Presiden memerintahkan saya memastikan langkah-langkah penanganan dilakukan bersama pemerintah pusat, provinsi, dan daerah," ujarnya.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi pun mengapresiasi kerja kolaboratif lintas instansi.

"Artinya kerja-kerja kolaboratif ini yang akhirnya kita bisa memberikan pelayanan masyarakat juga tegak. Ini menjadi role model bahwa kita ternyata bisa ke arah sana," pungkas Ahmad Luthfi.

(rea/rir)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK