Bahlil Doakan Penolak Soeharto Pahlawan: Mudah-mudahan Bisa Ikhlas

CNN Indonesia
Sabtu, 15 Nov 2025 06:15 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mendoakan para penolak gelar pahlawan untuk Soeharto bisa segera ikhlas.
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mendoakan para penolak gelar pahlawan untuk Soeharto bisa segera ikhlas. (Antara Foto/Aditya Pradana Putra).
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mendoakan orang-orang yang masih menolak penyematan gelar pahlawan untuk Presiden ke-2 RI Soeharto.

Bahlil menilai pendiri Partai Golkar itu layak mendapatkan gelar pahlawan. Ia berharap pihak-pihak yang masih menolak segera menerima keputusan pemerintah itu.

"Kalau ada yang masih belum mau ikhlaskan, saya doakan, mudah-mudahan mereka bisa ikhlaskan. Kalau tidak ikhlas lagi, salat terus yang Muslim, yang Kristen ke gereja, yang Hindu, Buddha ke tempat ibadah masing-masing agar mendapat rahmat dari Allah SWT," kata Bahlil di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (14/11), dilansir detikcom.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahlil mengklaim jasa Soeharto untuk bangsa Indonesia sudah banyak. Ia menyinggung masa jabatan Soeharto sebagai presiden yang mencapai 32 tahun.

Ia memahami ada sebagian masyarakat yang tidak setuju dengan penyematan gelar pahlawan untuk Soeharto. Namun, ia menyebut Partai Golkar menyambut baik keputusan Presiden Prabowo Subianto itu.

"Kami dari DPP Partai Golkar mengucapkan banyak terima kasih yang setulus-tulusnya dari seluruh kader Partai Golkar, dari Sabang sampai Merauke kepada pemerintah, dalam hal ini Bapak Presiden Prabowo, yang telah menganugerahkan pahlawan kepada Pak Harto," ucap Bahlil.

Sebelumnya, Prabowo memberi gelar pahlawan kepada Soeharto dalam peringatan Hari Pahlawan 2025.

Selain Soeharto, ada sembilan nama tokoh lainnya yang mendapat gelar pahlawan. Beberapa di antaranya Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Jenderal TNI (Purn.) Sarwo Edhie Wibowo, dan Marsinah.

(dhf)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER