Khofifah Ungkap Kuota Haji Jatim Bertambah 7.000 Jemaah

CNN Indonesia
Rabu, 19 Nov 2025 03:50 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan kuota jemaah haji asal Jatim bertambah 7.000 pada musim haji 2026.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan kuota jemaah haji asal Jatim bertambah 7.000 pada musim haji 2026. (CNN Indonesia/Farid)
Surabaya, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan kuota jemaah haji asal Jatim bertambah 7.000 pada musim haji 2026.

Hal itu disampaikan Khofifah sesudah menerima kunjungan kerja Menteri Haji dan Umroh Irfan Yusuf di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan itu, Gus Irfan menjelaskan maksud kunjungannya ke Jatim adalah menyampaikan progres pelaksanaan Haji tahun 2026, yang mana Jatim mendapat tambahan kuota sebesar 7.000 jemaah.

"Alhamdulillah Jatim mendapatkan tambahan kuota haji," kata Khofifah dalam keterangannya, Selasa (18/11).

Dalam pertemuan tersebut, Dirjen Pengembangan Ekonomi Ekosistem Haji dan Umroh juga meminta Pemprov Jatim memasok makanan untuk jemaah haji selama pelaksanaan ibadah Haji mendatang.

[Gambas:Video CNN]

Khofifah dan Gus Irfan pun mendiskusikan peluang Jatim untuk menyuplai kebutuhan konsumsi kepada jemaah haji dan umroh di Arab Saudi.

Dalam diskusi itu, Khofifah menyatakan Pemprov Jatim siap menyuplai produk makanan Ready To Eat (RTE) untuk dikonsumsi jemaah haji dan umroh dari Indonesia selama melaksanakan ibadah di Tanah Suci.

"Kami berharap Kemenhaj dan Umroh bisa mendetailkan item item apa saja dibutuhkan. Saya yakin bisa menggerakkan sektor UMKM di Jatim," ujarnya.

Khofifah mengatakan produk makanan Ready To Eat, sudah banyak digunakan di Jatim yang dikemas dalam bentuk kemasan dan tersertifikasi halal. Biasanya disiapkan saat terjadi bencana alam.

Mantan Menteri Sosial RI ini kemudian meminta Kementrian Haji dan Umroh memastikan produk makanan siap saji seperti apa yang diperbolehkan masuk Arab Saudi supaya pelaku usaha Jatim bisa menyiapkannya.

Nantinya, Pemprov Jatim bersama para pengusaha industri halal akan berkoordinasi menyiapkan persyaratan yang dibutuhkan sehingga bisa dikirim ke Arab Saudi waktu musim haji maupun umrah.

Khofifah yakin jika pasokan makanan Ready To Eat ini bisa dilaksanakan, maka hal itu bakal mendongkrak dan menggeliatkan sektor UMKM.

"Rasanya cocok dengan lidah Indonesia tinggal kedepan kita memikirkan teknis masuk dalam pelaksanaan Ibadah Haji dan Umrah," tuturnya.

(frd/chri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER