Tambang Pasir di Gunung Semeru Ditutup Sementara Imbas Erupsi

CNN Indonesia
Kamis, 20 Nov 2025 07:29 WIB
Aktivitas tambang pasir yang berada di kawasan daerah rawan erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur ditutup sementara untuk memastikan keselamatan para pekerja tambang dan masyarakat yang berada di daerah aliran sungai (DAS) Semeru. (Dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Aktivitas tambang pasir yang berada di kawasan daerah rawan erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur ditutup sementara untuk memastikan keselamatan para pekerja tambang dan masyarakat yang berada di daerah aliran sungai (DAS) Semeru.

"Keselamatan warga dan pekerja tambang menjadi prioritas utama, sehingga pemerintah daerah akan segera mengeluarkan surat resmi penutupan sementara seluruh aktivitas pertambangan di kawasan rawan Gunung Semeru," kata Bupati Lumajang Indah Amperawati kepada wartawan, Rabu (19/11) malam, dikutip dari Antara.

Menurutnya, langkah itu diambil menyusul peningkatan aktivitas gunung yang masih fluktuatif dan berpotensi menimbulkan risiko bahaya, termasuk awan panas, longsor, dan abu vulkanik. Status Gunung Semeru naik menjadi Awas sejak Rabu pukul 17.00 WIB.

"Keselamatan manusia jauh lebih penting daripada produksi. Seluruh aktivitas pertambangan dihentikan sementara hingga situasi benar-benar aman," ujarnya.

Indah telah melakukan koordinasi dengan Kapolres Lumajang dan aparat gabungan untuk memastikan pelaksanaan penutupan berjalan efektif.

"Instruksi tegas juga sudah disampaikan agar tidak ada aktivitas tambang yang tetap berlangsung selama status rawan masih diberlakukan," katanya.

Surat resmi imbauan penutupan pertambangan itu akan segera diedarkan kepada seluruh pengelola tambang di wilayah terdampak. Pemerintah menekankan bahwa langkah ini bersifat sementara, proaktif, dan sepenuhnya untuk melindungi keselamatan warga.

"Selain itu, pengawasan intensif di titik-titik strategis akan dilakukan aparat gabungan untuk memastikan kepatuhan terhadap larangan sementara itu," ujarnya.

Indah mengajak semua pihak mematuhi imbauan itu dan keselamatan harus menjadi pertimbangan utama untuk mencegah korban jiwa.

(fra/antara/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK