Pendaki Bertahan di Ranu Kumbulo Diminta Turun Imbas Erupsi Semeru

CNN Indonesia
Kamis, 20 Nov 2025 07:38 WIB
Basarnas memastikan sejumlah pendaki yang terjebak di jalur pendakian saat Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur erupsi, dalam kondisi aman. (AFP/AGUS HARIANTO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Basarnas memastikan sejumlah pendaki yang terjebak di jalur pendakian saat Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur erupsi, dalam kondisi aman.

Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Edy Prakoso mengatakan sejumlah pendaki tersebut sedang berkemah di kawasan Ranu Kumbolo, Gunung Semeru.

"Untuk di Ranu Kumbolo kondisi aman cuma memang ada himbauan untuk turun," kata Edy kepada wartawan, Kamis (20/11).

Ranu Kumbolo merupakan danau kawah di ketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut atau berjarak sekitar enam jam dari puncak Gunung Semeru via jalur pendakian Kalimati yang biasa didatangi para pendaki.

Basarnas mengkonfirmasi setidaknya ada 60 orang pendaki dan didampingi sebanyak 15 orang pemandu yang tertahan di Ranu Kumolo karena sampai dengan sore cuaca berkabut yang disertai hujan ringan.

Meski begitu, Edy memastikan bahwa personel Basarnas sudah disiagakan dan mereka terus berkomunikasi dengan relawan, pemandu dan petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru untuk mendampingi evakuasi para pendaki tersebut turun keluar dari kawasan Gunung Semeru.

Edy menyebut pelaksanaan tugas evakuasi tersebut juga dilakukan bersama dengan tim gabungan dari BNPB, dan BPBD, TNI/Polri yang sudah dikerahkan beberapa saat setelah erupsi Gunung Semeru sore tadi.

"Kondisinya aman," ujarnya.

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebelumnya melaporkan Gunung Semeru meletus pada pukul 16.00 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak.

Dalam letusan itu, Gunung Semeru menghembuskan awan panas yang memiliki jarak luncur mencapai tujuh kilometer dari arah puncak dengan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan barat laut.

Erupsi terekam di seismogram pos pemantauan gunung api di Lumajang memiliki amplitudo maksimum 40 mm dan durasi sekitar 16 menit 40 detik.

Aktivitas erupsi Gunung Semeru yang terpantau pada sore hari ini dipastikan berakhir pada pukul 18.11 WIB, namun masih berada pada status Level IV atau Awas.

(fra/antara/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK