Voice Note Demul Palsu dan Video AI Hampir Tipu Warga di Tasikmalaya
Geliat penipuan menggunakan kecerdasan buatan alias akal imitasi (artificial intelligence/AI) semakin harus diwaspadai.
Beberapa waktu lalu ada dugaan penipuan menggunakan AI yang memanfaatkan sosok eks Menko Polhukam Mahfud MD, dan telah dilaporkan ke Bareskrim Polri.
Baru-baru ini, tersiar kembali kabar upaya penipuan dengan memanfaatkan pejabat atau tokoh terkenal yang menggunakan modus AI.
Yati (44), seorang pedagang bensin eceran di Kota Tasikmalaya hampir menjadi korban setelah dihubungi pihak yang mengatasnamakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi alias KDM saat dia sedang melakukan siaran langsung di akun media sosial TikTok atau live TikTok.
Mengutip dari detikJabar, dalam peristiwa tersebut, pelaku sempat berkomunikasi melalui pesan suara bahkan menyertakan video teller bank seolah menghitung uang agar lebih meyakinkan.
"Suara di voice note mirip Pak Dedi, saya mulai percaya. Dia juga ngirim video pegawai bank sedang menghitung uang. Yang semakin membuat saya sempat percaya adalah ketika video call. Itu Pak Dedi, pakai iket putih biasa," ujar Yati, Kamis (20/11).
Mulanya pada Rabu (19/11), saat Yati sedang live TikTok, dia dikirimi pesan akun TikTok 'kang Dedi Mulyadi'.
Pihak tersebut menawarkan Yati bantuan sebesar Rp50juta. Percakapan pun berlanjut lewat obrolan pesan setelah Yati dimintai pelaku mengirim nomor yang terhubung ke aplikasi Whatsapp.
"Bagaimana tidak terkecoh, si pelaku itu sempat video call dengan saya, yang muncul wajah Pak Dedi, dia berbicara, suaranya mirip," tambah Yati.
Saat komunikasi lebih lanjut itu, Yati diminta mentransfer uang ratusan ribu dengan alasan administrasi. Saat itulah, Yati mulai curiga dan belum mengirim uang. Pada saat yang sama, dia berkesempatan curhat ke salah seorang anggota DPRD Kota Tasikmalaya, Kepler Sianturi.
"Bang Kepler bilang katanya, 'Awas penipuan, jangan transfer!'. Ya memang saya enggak akan transfer, soalnya enggak punya uang," ujar Yati mengulang dialognya dengan anggota dewan tersebut.
Terpisah, Kepler mengonfirmasinya dan mengimbau warga waspada pada aksi penipuan dengan modus AI.
"Pesan suara, video dan video call yang dilakukan oleh penipu itu sepertinya menggunakan teknologi Al. Sehingga bagi orang awam itu bisa mengecoh, disangka benar-benar Pak KDM. Makanya masyarakat harus lebih waspada, jangan mudah tertipu," ujar Kepler.
Untuk peristiwa yang dialami Yati, pesan suara yang dikirim akun terduga penipu itu memang mirip Gubernur Jabar saat ini. Namun, apabila diperdengarkan dengan seksama, suara tersebut terdengar tak natural, seperti suara robot.
Terkait video yang dikirimkan, video tersebut diduga merupakan potongan dari video lain yang seolah-olah video Dedi Mulyadi.
Baca berita lengkapnya di sini.
(nat/kid)