Anwar Iskandar dan Ma'ruf Amin Jadi Calon Kuat Ketum MUI di Munas XI
Wapres ke-13 RI Ma'ruf Amin dan Kiai Anwar Iskandar disebut menjadi calon kuat ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) 2025-2030 dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI di Ancol, Jakarta 21-23 November.
Hal itu disampaikan Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi, Kiai Masduki Baidlowi dikutip dari situs resmi mui.or.id, memasuki hari kedua pelaksanaan Munas, Sabtu (22/11).
Masduki mengatakan keduanya menjadi sosok yang paling diharapkan peserta Munas untuk kembali menjadi ketua umum.
"Sampai saat ini kalau kita tanya kepada para peserta Munas, mengarah kepada dua, yaitu bahwa dewan pertimbangannya masih tetap, ketua umumnya masih tetap, yakni Ketua Umum Kiai Anwar Iskandar dan Ketua Dewan Pertimbangan Kiai Ma'ruf Amin.
Anwar saat ini menjabat Ketua Umum MUI hasil Munas sebelumnya. Sedangkan Ma'ruf merupakan mantan Ketua Umum periode 2015-2020. Namun, ia berhenti pada 2019 saat menjadi wakil presiden mendampingi Joko Widodo.
Menurut Masduki, dalam pemilihan kepengurusan baru, representasi perwakilan ormas keagamaan menjadi aspek yang diperhitungkan. Aspek itu penting untuk menjaga keharmonisan pelaksanaan pemilihan.
Dia berkata, prinsip utama dalam pemilihan adalah musyawarah untuk mencapai mufakat. Dengan itu, lanjutnya, pemilihan akan berlangsung secara tertib dan damai.
"Prinsip utama di dalam menentukan kepengurusan itu adalah musyawarah mufakat. Jadi kita diutamakan musyawarah mufakat," katanya.
Ketua Wantim dan Ketua Umum MUI akan dipilih oleh tim formatur yang beranggotakan 19 orang. Mereka akan dipilih dari perwakilan perguruan tinggi, pesantren, hingga perwakilan ormas keagamaan.
Hingga berita ini ditulis, 19 formatur sedang bermusyawarah untuk menentukan pemimpin MUI periode 2025-2030. Formatur terdiri dari tiga orang unsur Dewan Pimpinan MUI Pusat demisioner (ketua umum, sekretaris jenderal dan bendahara umum).
Kemudian satu orang dari unsur Dewan Pertimbangan; tujuh orang dari unsur Dewan Pimpinan MUI Provinsi; enam orang unsur pimpinan Ormas Islam yang terdiri dari NU dan Muhamadiyah sebagai unsur tetap; dan ormas lain secara proporsional/bergantian.
Kemudian, satu orang unsur cendekiawan muslim/perguruan tinggi Islam dan satu orang unsur pondok pesantren.
Berikut daftar 19 nama tim formatur:
1. Wantim MUI KH Ma'ruf Amin
Unsur Dewan Pimpinan MUI Pusat demisioner
2. KH Anwar Iskandar
3. Buya Amirsyah Tambunan
4. H Misbahul Ulum
Unsur Pimpinan Ormas Islam
5. KH Cholil Nafis (perwakilan PBNU)
6. Buya Anwar Abbas (perwakilan Muhammadiyah)
7. Ust Faishol (perwakilan Al-Irsyad)
8. Syamsul Qomar (perwakilan KAHMI)
9. H Zaitun Rasmin (perwakilan Wahdah Islamiyyah)
10. H Fasli Jalal (perwakilan GUPPI)
Unsur Pesantren
11. KH Marsudi Syuhud
Unsur cendekiawan
12. H Masnun Tahir (UIN Mataram)
Unsur Dewan Pimpinan MUI
13. Abu Faisal Ali (MPU Aceh)
14. KH Zulfikar (MUI Bengkulu)
15. KH Muhammad Faiz (MUI DKI Jakarta)
16. KH Muhammad Wongso (MUI NTT)
17. KH Samlan (MUI Malut)
18. KH Zulkarnain Sulaiman (MUI Gorontalo)
19. KH Alwan Saputra (MUI Kalimantan Utara).