Dua Kapal Karam Usai Dihantam Ombak di Sumut, 7 Nelayan Hilang
Dua kapal nelayan penangkap ikan dilaporkan tenggelam di perairan Sumatera Utara usai dihantam ombak tinggi akibat cuaca buruk.
Saat ini tim gabungan SAR dan polisi tengah melakukan pencarian tujuh nelayan yang masih hilang.
"Saat ini sebanyak tujuh orang nelayan dari dua kapal tersebut masih dilakukan pencarian oleh tim gabungan. Sedangkan sembilan orang nelayan lainnya berhasil selamat," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan, Hery Marantika, Selasa (25/11).
Hery menjelaskan insiden pertama terjadi di Perairan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara pada Minggu sore (23/11) sekitar pukul 17.00 WIB. Satu unit perahu nelayan terbalik setelah dihantam gelombang tinggi yang datang tiba-tiba. Satu orang nelayan hilang.
"Saat berada di perairan Tanjung Tiram, cuaca tiba-tiba memburuk dan gelombang tinggi menghantam perahu hingga terbalik. Rekan-rekan korban berhasil menyelamatkan diri namun naas korban terbawa arus sebelum akhirnya menghilang dari pandangan," urainya.
Heru menambahkan kecelakaan kedua dialami KM Jaya Mandiri 5 yang karam pada Minggu (23/11) malam sekitar pukul 23.00 WIB di Perairan Kuala Tanjung, Kabupaten Asahan. Enam nelayan di kapal ini masih belum ditemukan.
"Tim gabungan melakukan pencarian terhadap enam orang ABK KM Jaya Mandiri 5 yang karam pasca melaut di sekitar Perairan Kuala Tanjung Balai Asahan," paparnya.
Menurutnya tim gabungan saat ini masih berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan korban. Seluruh unsur SAR terus bekerja di lapangan untuk melakukan penyisiran baik di permukaan maupun kemungkinan korban terbawa arus lebih jauh.
"Kami juga mengimbau masyarakat, khususnya para nelayan, agar selalu memperhatikan kondisi cuaca sebelum melaut. Keselamatan adalah yang utama. Kondisi cuaca yang berubah-ubah, gelombang tinggi, serta arus kuat menjadi tantangan bagi tim di lapangan," tutupnya.
(fnr/isn)