Kementerian PU Tangani Longsoran Oprit Jembatan Brantas di Malang

Kementerian PU | CNN Indonesia
Rabu, 26 Nov 2025 12:47 WIB
(Foto: arsip Kementerian PU)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) segera menangani insiden dinding penahan tanah pada bahu oprit Jembatan Brantas Jalan Gatot Subroto KM 88+900 yang longsor di Kota Malang, Jawa Timur pada Minggu (23/11).

Insiden itu dipicu oleh intensitas hujan lebat yang menyebabkan kerusakan sepanjang sekitar 40 meter pada struktur dinding penahan tanah pasangan batu di sisi kiri arah Kepanjen. Laporan masyarakat yang masuk pada pukul 19.00 WIB pun langsung ditindaklanjuti oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali dengan inspeksi lapangan dan pengamanan awal.

Menteri PU, Dody Hanggodo menilai insiden ini harus menjadi upaya menjaga keandalan konektivitas wilayah, terutama pada jaringan jalan nasional yang menopang mobilitas penduduk, logistik, dan aktivitas ekonomi, terutama di kawasan Malang Raya.

Dody menegaskan, pemerintah berkomitmen memprioritaskan keselamatan masyarakat dalam setiap penanganan infrastruktur nasional.

"Kementerian PU menempatkan keselamatan masyarakat sebagai prioritas utama. Terhadap insiden di Jembatan Brantas ini, kami telah mengerahkan seluruh sumber daya yang diperlukan untuk memastikan penanganan cepat, terukur, dan aman. Koordinasi dengan pemerintah daerah, kepolisian, hingga BPBD terus kami lakukan agar mobilitas masyarakat tetap terjaga dan risiko bahaya dapat diminimalisir," kata Dody.

Penanganan permanen akan segera dilakukan KemenPU setelah proses stabilisasi awal selesai, meliputi pembangunan ulang dinding penahan tanah dan pengunci beton sesuai standar keamanan struktur.

"Kami memastikan penanganan permanen akan segera dilaksanakan setelah stabilisasi di lokasi aman. Kementerian PU akan selalu hadir untuk menjamin konektivitas dan keamanan mobilitas masyarakat," kata Dody.

Pada saat bersamaan, BBPJN Jawa Timur-Bali telah menurunkan tim teknis untuk penanganan darurat berupa pemasangan terpal, rambu peringatan, traffic cone, dan pembatas area. Langkah tersebut didukung oleh Dinas Perhubungan Kota Malang, BPBD Kota Malang, Dinas Bina Marga Kota Malang, dan Polres Malang yang juga menurunkan water barrier tambahan serta memastikan keselamatan pengguna jalan.

Pada 24-25 November 2025, material bronjong dan cerucuk akan dikirimkan ke lokasi sebagai upaya stabilisasi sementara sebelum dilaksanakan penanganan permanen.

Kepala BBPJN Jawa Timur-Bali Javid Hurriyanto menerangkan, secara teknis struktur Jembatan Brantas berada dalam kondisi yang aman dan tidak terdampak.

"Untuk penanganan longsor dinding penahan badan jalan ruas Gatot Subroto Kota Malang, saat ini pekerjaan pembongkaran pagar eksisting dan pembersihan material longsoran. Material sudah didatangkan berupa cerucuk bambu, bronjong, dan material lainnya. Penanganan yang akan dilakukan berupa pekerjaan DPT baru dan saluran drainase yang ditargetkan selesai pada tanggal 19 Desember 2025," tutur Javid.

Ia menambahkan, kepadatan kendaraan menjadi kendala, karena lalu lintas tidak dapat ditutup. Dari koordinasi bersama Satlantas dan BPTD Kementerian Perhubungan, BBPJN Jawa Timur-Bali akan menerapkan manajemen lalu lintas buka-tutup, serta memaksimalkan pekerjaan konstruksi pada malam hari dengan manajemen yang ketat dan terukur.

Kementerian PU memastikan pemantauan akan dilakukan secara berkala hingga seluruh struktur oprit Jembatan Brantas kembali stabil dan aman, sebagi wujud komitmen menyelesaikan penanganan terukur untuk menjaga konektivitas, keamanan, dan keselamatan masyarakat di wilayah Malang Raya.

(rea/rir)


Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: Menteri PU Tinjau Longsor Cilacap

KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK