Kemenag Dorong Perluasan MBG, 27 Ponpes Sulteng Sudah Terima Manfaat

Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah mencatat sebanyak 27 pondok pesantren (ponpes) di wilayah tersebut telah menerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kemenag pun mendorong perluasaan penerimaan manfaat MBG di Sulteng.

"Dari 144 ponpes di Sulteng, tercatat 27 ponpes yang sudah mendapat manfaat MBG," kata pejabat Kemenag Sulteng Ihsan, Rabu (26/11), dikutip dari ANTARA.

Dia menyebutkan dari 144 ponpes tersebut, jumlah santri 7.186 orang. Saat ini Kemenag terus berupaya mengusulkan ke Badan Gizi Nasional (BGN), untuk mendapatkan jatah pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

"Kami mengusulkan untuk mendapat SPPG melalui Direktorat Ponpes Kementerian Agama," katanya.

Sebelumnya, Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik Sudaryati Deyang meminta Kementerian Agama (Kemenag) segera mengkoordinasi pesantren-pesantren di berbagai pelosok tanah air agar segera menjadi penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Dari sekitar 11 juta santri dan 1 juta pengajar pesantren, baru 2 persen saja yang sudah menjadi penerima manfaat MBG," kata Nanik dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (21/11).

Selain jumlah santri penerima MBG yang masih sangat sedikit, Nanik juga menyampaikan masukan dari beberapa anggota DPR yang menyoroti masih banyak pesantren yang belum mengelola dapur MBG.

"Banyak pesantren besar dengan santri di atas 4.000 ternyata belum punya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)," ujar Nanik.

Nanik menegaskan Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa pesantren adalah salah satu sasaran utama Program MBG. Oleh karena itu, Nanik meminta Kemenag segera mendata dan mengkoordinasikan pesantren-pesantren, termasuk di wilayah terpencil.

Sementara itu, Wakil Menteri Agama (Wamenag), Romo Muhammad Syafi'i menyambut baik imbauan BGN ini. Ia berjanji akan mengumpulkan pesantren-pesantren di daerah agar bisa segera menjadi penerima manfaat dan memiliki dapur jika memang mampu.

"Saya akan undang pesantren-pesantren agar mendapat arahan BGN, sehingga mereka bisa segera menjadi penerima manfaat MBG," kata Romo.