Bupati ke Prabowo: Banjir Aceh Utara Rusaknya Lebih Parah dari Tsunami
Bupati Aceh Utara Ismail A Jalil menyampaikan tingkat kerusakan yang terjadi di wilayahnya imbas banjir dan longsor saat ini lebih parah dari bencana alam tsunami yang menimpa Aceh tahun 2004 silam.
Hal itu disampaikan Ismail lewat surat resmi Pemerintah Kabupaten Aceh Utara atas ketidakmampuan untuk menangani bencana banjir longsor ke Presiden Prabowo Subianto.
Ismail mengatakan banjir dan longsor memporak-porandakan 27 Kecamatan dan 852 desa. Surat tersebut diteken oleh Ismail A Jalil pada Selasa (2/12).
"Bencana alam banjir yang terjadi di Kabupaten Aceh Utara daya rusaknya melebihi bencana alam gempa dan tsunami Aceh yang terjadi pada tahun 2004, dimana kerusakannya hanya terjadi di daerah Pesisir. Sedangkan bencana alam banjir yang terjadi pada tanggal 26 November 2025 daya rusaknya meliputi seluruh wilayah Kabupaten Aceh Utara baik pesisir maupun pedalaman yang terdiri dari 27 kecamatan dan 852 Gampong/Desa," tulis Ismail A Jalil dalam suratnya yang dikutip CNNIndonesia.com, Rabu (3/12).
"Kami menyatakan ketidakmampuan upaya penanganan darurat bencana dan memohon kepada Bapak Presiden agar kiranya membantu penanganan banjir di Kabupaten Aceh Utara," lanjutnya.
Sementara itu Juru Bicara Pemkab Aceh Utara Muntasir Ramli membenarkan surat tersebut. Kata dia, keputusan itu dikeluarkan Bupati setelah melihat secara langsung dampak kerusakan yang terjadi.
"Iya benar (surat ketidaksanggupan tangani bencana). Bupati sudah memantau langsung kelapangan, bahkan menembus daerah paling terisolir untuk melihat langsung masyarakat dan dampak banjir yang sangat dahsyat meluluhlantakkan 90 persen wilayah Aceh Utara," kata Muntasir saat dihubungi.
Data sementara dari Posko Tanggap Darurat Bencana Aceh update Selasa (2/12) pukul 19:37 WIB, 115.927 warga masih mengungsi. Kemudian 112 jiwa meninggal dunia dan 118 orang dinyatakan hilang.
Kerusakan fasilitas umum yaitu 102 unit kantor, 11 tempat ibadah, 120 unit sekolah, 7 jembatan dan 20.823 rumah warga Aceh Utara rusak.