Deret Titik-titik Banjir di Indonesia pada Pekan Ini
Bencana banjir menerjang sejumlah wilayah di Indonesia pada pekan terakhir di tengah curah hujan yang tinggi hingga fenomena fase bulan purnama.
CNNIndonesia.com telah merangkum beberapa wilayah di Pulau Sumatra dan Jawa yang terendam banjir, berikut daftarnya:
Pulau Sumatra
Sejumlah wilayah di tiga provinsi Pulau Sumatra--Aceh, Sumatera Barat (Sumbar), dan Sumatera Utara (Sumut)--dalam waktu hampir bersamaan mengalami banjir bandang hingga longsor pada akhir November lalu. Penanggulangan bencana masih dilakukan hingga saat ini, dan masih banyak daerah yang terisolasi.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat jumlah korban meninggal dunia dalam bencana banjir bandang dan longsor sebanyak 867 orang hingga Jumat (5/12) sore.
"Total di tiga provinsi ini 867 korban meninggal dunia," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam konferensi pers.
Secara rinci, di Aceh ada 345 korban meninggal dunia, di Sumut 312 korban meninggal dunia, dan di Sumbar ada 210 korban meninggal dunia.
Sementara untuk korban hilang di Aceh ada 174 orang, di Sumut 133 jiwa, dan di Sumbar sebanyak 214 jiwa.
"Masih ada 521 lainnya yang hilang dan dalam proses pencarian," ucap Abdul.
Pulau Jawa
Selain Sumatra, banjir juga menerjang sejumlah wilayah di Pulau Jawa. Tersebar di beberapa provinsi. Mulai dari Jakarta, Jawa Barat, hingga Jawa Timur.
Subang
Banjir rob melanda pemukiman di pesisir laut Jawa di Subang, Jawa Barat dengan ketinggian air mencapai 60 sentimenter hingga merendam ratusan rumah warga.
Selain terjadi di Kecamatan Blanakan, banjir juga melanda di dua desa yakni Desa Mayangan dan Desa Legonwetan di Kecamatan Legonkulon.
Banjir juga menyebabkan jalan dan fasilitas umum terendam sehingga mengganggu aktivitas masyarakat.
"Pada hari ini di Desa Mayangan dan Desa Legonwetan, air sudah masuk ke pemukiman dari ketinggian dari 20 senti sampai 60 senti di pemukiman warga masyarakat," ujar Anggota BPBD Subang Didin Tajudin, Kamis (4/12).
Dampak dari banjir juga turut membuat siswa pulang sekolah lebih awal karena sekolah khawatir banjir akan meninggi dan membahayakan para siswa. Sementara, masyarakat yang terdampak hanya bisa mengevakuasi barang berharga miliknya akibat banjir yang terjadi.
Bandung
BPBD Kabupaten Bandung, Jawa Barat mencatat tiga kecamatan terendam banjir akibat luapan Sungai Citarum. Air merendam permukiman hingga jalan raya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung, Wahyudin mengatakan warga harus menggunakan perahu untuk beraktivitas.
Dia mengatakan ketinggian air genangan yang berasal dari luapan Sungai Citarum itu berkisar 50 cm hingga 1,5 meter.
"Kami mencatat area yang masih tergenang banjir berada di Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang," ujar Wahyudin mengutip detikcom, Jumat (5/12).
Wilayah Kecamatan Dayeuhkolot yang terdampak mencakup 9.246 kepala keluarga atau sekitar 25.918 jiwa. Berikutnya, ada tiga kelurahan yang terdampak banjir di Kecamatan Baleendah dengan jumlah warga terdampak 5.579 jiwa atau 1.973 KK.
Lalu terdapat 1.236 KK atau sekitar 3.000 jiwa dari tiga desa yang terdampak banjir di Bojongsoang. Hujan dengan intensitas tinggi masih melanda wilayah Kabupaten Bandung. Masyarakat diimbau berhati-hati dan tetap waspada.
Jakarta
Di Jakarta, terajdi banjir rob di wilayah pesisir. Pada peristiwa banjir rob pada Jumat (5/12), BPBD DKI mencatat pada pukul 18.00 WIB, seluruh genangan rob sudah surut.
Kapusdatin BPBD DKI Jakarta Mohammad Yohan menyampaikan banjir rob disebabkan fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fenomena fase Bulan Purnama dan Perigee (Supermoon).
"Yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta. Hal tersebut menyebabkan kenaikan Pintu Air Pasar Ikan Bahaya/Siaga 1 pada Hari Kamis pukul 07.00 WIB dan terjadinya beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta," ujarnya.
Malang
Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Malang, Jawa Timur, menimbulkan dampak serius. 90 rumah warga terendam, enam diantaranya rusak. Ada pula lima sepeda motor yang hanyut terbawa arus banjir.
BPBD Kota Malang memastikan telah melalukan asesmen terhadap dampak banjir yang melanda sejumlah titik.
"Kami melakukan evakuasi warga ke tempat yang aman, kemudian dilakukan pendataan kerusakan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang Prayitno saat meninjau lokasi terdampak, Jumat (5/12).
BPBD mencatat ada 6 rumah mengalami rusak sedang, sementara 90 rumah terendam dengan berbagai tingkat keparahan.
(mnf/kid)