Tim SAR Masih Cari Tiga Warga Tertimbun Longsor di Arjasari Bandung
Upaya pencarian terhadap tiga warga yang tertimbun longsor di Kampung Condong, Desa Wargaluyu, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, terus dilakukan oleh Tim SAR Gabungan, Sabtu (6/12).
Sejak pukul 07.30 WIB, tim kembali menyisir area terdampak dengan fokus pada satu sektor pencarian yang dibagi menjadi dua titik kerja. Tiga korban yang masih dalam pencarian masing-masing bernama Citra, Arjuna, dan Aisyah.
"Berdasarkan keterangan perangkat desa dan pemetaan visual menggunakan drone thermal UAV, area pencarian dipetakan menjadi dua worksite: lokasi pertama untuk menemukan Citra dan Aisyah, sementara pencarian Arjuna dipusatkan di worksite kedua," kata Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian Permana, saat dihubungi
Longsor terjadi pada Jumat (5/12) sekitar pukul 17.20 WIB setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Material tanah bergerak menimbun perkebunan dan sejumlah rumah warga, menyebabkan tiga orang tertimbun dan dinyatakan hilang.
Dalam upaya pencarian ini, Basarnas Bandung mengerahkan satu tim rescue dan tim keposkoan ke lokasi setelah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bandung.
Hingga berita ini diturunkan, proses pencarian masih berlangsung dan Tim SAR Gabungan terus berupaya memaksimalkan operasi meskipun menghadapi kondisi medan yang cukup berat.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat di sekitar lokasi untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan di tengah cuaca yang masih tidak menentu. Tim SAR berharap ketiga korban dapat segera ditemukan secepat mungkin.
Bencana tanah longsor di Kampung Condong, RT 06-07 RW 09, Desa Wargaluyu, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Jumat (5/12) sekitar pukul 16.00 WIB.
Pergeseran tanah dari lereng Gunung Sinapeul dengan ketinggian sekitar 80 meter itu menimpa rumah warga. Lima kepala keluarga terdampak dalam insiden tersebut.
Kapolsek Pameungpeuk, AKP Asep Dedi, menyampaikan bahwa longsor dipicu curah hujan tinggi yang mengguyur kawasan tersebut sejak siang hingga sore hari.
"Telah terjadi pergeseran tanah yang menimpa rumah warga sebanyak lima kepala keluarga. Longsoran berasal dari lereng Gunung Sinapeul dengan kondisi tanah yang labil akibat hujan deras," ujar Asep, pada berita sebelumnya.
(csr/pta)