Bupati Aceh Tamiang, Armia Fahmi, menyatakan RSUD Aceh Tamiang sudah beroperasi kembali setelah turut diterjang banjir pada akhir November lalu.
Dia bilang RSUD itu pun kini sudah bisa melayani korban terdampak bencana banjir bandang dan longsor akhir November lalu.
Armia bilang di RSUD itu fasilitas air bersih hingga tenaga medis--termasuk tenaga kesehatan bantuan dan relawan--pun sudah tersedia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dukungan tenaga medis juga mengalir. Sejumlah relawan tenaga medis dari Sumatera Utara telah turun membantu. Mereka umumnya adalah para relawan yang menawarkan diri secara sukarela," kata Armia, Selasa (9/12).
Tim medis, kata dia, juga ikut turun ke posko-posko darurat untuk memberikan pelayanan. Beberapa di antaranya ada yang fokus menangani ibu hamil dan balita, sebagai kelompok yang paling rentan terdampak pasca bencana.
"Masyarakat yang berobat pascabanjir umumnya mengalami keluhan seperti batuk, gatal-gatal, dan penyakit kulit lainnya yang sering muncul akibat sanitasi yang kurang baik setelah air surut," tambahnya.
Selain itu, Armia mengatakan, untuk memperluas jangkauan pelayanan kesehatan ke wilayah terdampak, 10 unit puskesmas darurat juga sudah didirikan di sejumlah titik strategis.
Ia mengimbau masyarakat untuk segera memanfaatkan layanan kesehatan yang telah diaktifkan kembali dan posko darurat apabila merasakan gangguan kesehatan pasca bencana.
"Posko kesehatan sudah kita dirikan diberbagai titik-titik strategis yang mudah dijangkau pengungsi," ucapnya.