Tim Puslabfor Bareskrim Polri mengungkap hasil temuan dari olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Gedung Terra Drone di Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (9/12) siang.
Dari emuan awal, diketahui hanya ada satu pintu sebagai akses keluar-masuk gedung bertingkat tersebut.
"Jika teman-teman melihat memang tadi sejak siang atau sore hari untuk akses hanya satu ya," kata Kabid Fiskomfor Puslabfor Bareskrim Polri Kombes Romylus Tamtelahitu kepada wartawan, Selasa (9/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menerangkan pihaknya juga akan menyelidiki lebih lanjut soal akses tangga gedung yang diduga memiliki ukuran kecil. Hal ini diketahui sempat menyulitkan proses evakuasi para korban yang terjebak.
"Memang itu (dugaan tangga sempit) menjadi salah satu instrumen yang nanti akan kita uji dan kita lakukan pemeriksaan secara forensik," ucap Romy.
Romy menyebut pihaknya mengalami sejumlah kendala dalam proses olah TKP. Salah satunya, karena kondisi di lokasi mulai gelap.
Kemudian, tantangan lain yang dialami tim adalah soal keterangan saksi. Menurut Romy, para saksi masih mengalami trauma sehingga belum bisa dimintai keterangan.
Selain itu, Romylus turut membeberkan 22 korban tewas dalam insiden itu seluruhnya ditemukan dalam kondisi utuh dan mudah dikenali. Dengan demikian, diharapkan proses identifikasi bisa berjalan lancar.
"Oleh karena itu, untuk kegiatan pemeriksaan secara forensik oleh Tim Kimbiofor, yang seyogyanya melakukan pemeriksaan terhadap korban dan juga pemeriksaan DNA, tidak perlu dilakukan karena kondisi korban dalam keadaan utuh dan masih bisa dikenali," tutur dia.
Kebakaran melanda Gedung Terra Drone yang berlokasi di Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus) pada Selasa (9/12) siang.
Kebakaran diduga berawal dari sebuah baterai yang ada di lantai 1 gedung tersebut.
"Sekitar pukul 12.30 memang ada baterai di lantai 1, itu yang terbakar. Kemudian sempat dipadamkan oleh karyawan, kemudian ternyata baterai bakar ini menyebar karena di lantai 1 ini adalah salah satu tempat gudangnya," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan.
Saat kejadian, karyawan sedang istirahat makan siang. Sebagian karyawan disebut berada di luar, sedangkan sebagian lainnya naik ke lantai dua hingga enam untuk beristirahat.
"Kemudian pada saat terbakar, api semakin membesar, kemudian asap itu sampai naik ke lantai enam," ucap Susatyo.
Hingga saat ini tercatat ada 22 korban meninggal dunia dalam insiden tersebut. Jenazah para korban telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk proses pemeriksaan dan identifikasi.
Regards,
(dis/kid)