Polisi memastikan bakal melakukan tes kesehatan, termasuk tes urine terhadap sopir mobil Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menabrak kerumunan siswa di halaman SDN 01, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (11/12) pagi.
"Kemudian ini juga untuk dari pelaku atau sopir nanti akan dicek juga kondisi kesehatannya baik untuk fisiknya ataupun cek urine dan lain-lain," kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Erick Frendrik di kantornya, Kamis (11/12).
Dia menyebut pihaknya saat ini tak mau berasumsi sebab pelaku masih didalami keterangannya. Pengecekan juga akan dilakukan terhadap kondisi mobil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan membuat statement-statement yang tidak benar dulu. Kita masih pendalaman, nanti apabila ada hasilnya kami sampaikan," kata Erick.
Polisi belum mengungkap identitas sopir pelaku penabrakan. Namun, berdasarkan keterangan awal, insiden terjadi karena sopir lalai dengan menginjak gas, alih-alih kopling.
"Jadi keterangan dari si sopir, itu kan sekolahnya di atas, tanjakan. Nah kebetulan dia memang mau mengantarkan makanan itu ke sekolah, ini keterangan sementara ya, bukan pasti ya, sementara," kata Kapolsek Cilincing Kompol Bobi Subasri saat dihubungi, Kamis (11/12).
Sebanyak 21 korban mengalami luka-luka dalam insiden itu dan kini masih dirawat di Rumah Sakit Koja dan Cilincing. Dari total korban, mayoritas merupakan siswa dan satu di antaranya guru.
Sementara itu, anggota Komisi VIII DPR Erwin Aksa menegaskan pengemudi mobil SPPG seharusnya melalui pemeriksaan kelayakan yang ketat: mulai dari SIM yang sesuai, kondisi kesehatan, hingga pelatihan ulang dan evaluasi berkala.
Tak hanya itu, kendaraan operasional SPPG tidak boleh digunakan sembarangan: harus ada izin tertulis, pencatatan penggunaan, dan pengawasan langsung dari pihak BGN.
"Keselamatan murid adalah prioritas kita bersama. Saya akan membantu memastikan para korban mendapatkan pendampingan hingga pulih kembali dan kebijakan pencegahan diterapkan agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi," kata Erwin dalam rilisnya.