Bantah Usir, Kubu Pakubuwana XIV Purbaya Jelaskan Alasan Ganti Gembok

CNN Indonesia
Sabtu, 13 Des 2025 21:45 WIB
ihak SISKS Pakubuwana XIV Purbaya membantah pihaknya mengusir pegawai BPK. Mereka menjelaskan alasan mengganti gembok Museum Keraton Surakarta.
Ilustrasi. Pihak SISKS Pakubuwana XIV Purbaya membantah pihaknya mengusir pegawai Balai Pelestarian Budaya (BPK). Mereka pun menjelaskan alasan mengganti gembok museum. (Fala Syam/Unsplash)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pihak SISKS Pakubuwana XIV Purbaya membantah pihaknya mengusir pegawai Balai Pelestarian Budaya (BPK) Wilayah X Jawa Tengah pada Sabtu (13/12). Mereka berkata pegawai diminta keluar karena gembok Museum Keraton Surakarta akan diganti.

Juru bicara Pakubuwana XIV Purbaya, KPA Singonagoro mengatakan pihaknya tidak mengusir para pegawai BPK yang tengah bertugas di Museum Keraton Surakarta. Menurutnya, pegawai diminta keluar sebab gembok pintu museum akan diganti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi tidak ada pengusiran. Kalaupun besok mereka mau masuk, ya monggo (silakan) koordinasi dengan pengageng (pejabat) yang bersangkutan," kata Singonagoro.

"Kalau di museum ya berarti nanti dengan Gusti Ratu Devi."

Kenapa gembok musti diganti? Dia menjelaskan selama ini kunci-kunci pintu kawasan Keraton Surakarta dikuasai Lembaga Dewan Adat (LDA), pendukung SISKS Pakubuwana XIV Mangkubumi.

Sementara itu, pihak SISKS Pakubuwana XIV Purbaya sudah melantik Bebadan (kabinet) baru sejak akhir November lalu.

Tak lama setelah dilantik, Pengageng Sasana Wilapa versi Pakubuwana XIV Purbaya, GKR Panembahan Timoer Rumbai menyurati Ketua LDA, GKR Wandansari alias Gusti Moeng untuk meminta kunci-kunci Keraton.

"Karena Bebadan-nya Sinuhun (Purbaya) sudah mau jalan, maka kunci itu diminta melalui surat," kata dia.

Lama tak mendapat respon dari LDA, pihak Pakubuwana XIV Purbaya pun terpaksa mengganti gembok pintu-pintu keraton dengan yang baru.

"Karena kalau kuncinya tidak diberikan ke kami, nanti Bebadan kerjanya bagaimana," kata dia.

Ke depan, kata Singonagoro, Pakubuwana XIV Purbaya akan menertibkan akses keluar masuk lingkungan Keraton Surakarta.

"Supaya orang-orang yang ada di sini statusnya jelas, dia siapa, dari mana. Kita kan perlu tahu," kata dia.

Singonagoro pun menyayangkan munculnya istilah pengusiran dari pihak LDA. Ia memastikan Pakubuwana XIV Purbaya selalu mengedepankan cara-cara damai untuk menyelesaikan masalah.

"Kami sangat menyayangkan narasi ini. Kita selalu menginginkan perdamaian," kata dia.

Sebelumnya, terjadi insiden pengusiran puluhan pegawai BPK dari Museum Keraton Surakarta pada Sabtu (13/12). Insiden terjadi saat LDA, pendukung SISKS Pakubuwana XIV Mangkubumi, tengah berada di Jakarta untuk memenuhi undangan Kementerian Kebudayaan.

Menurut salah satu pegawai, Aldila, tiba-tiba beberapa orang masuk dan mengusir. Padahal mereka tengah melakukan revitalisasi dan konservasi. Tak berani melawan, Aldila dan belasan orang di timnya langsung beranjak dari museum.

"Mereka mengunci semua pintu dengan gembok. Peralatan kami semua, barang-barang kami masih ada di dalam," ujarnya.

(syd/els)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER