Pemkab Aceh Tamiang Instruksikan ASN Ngantor, Disanksi Jika Tak Hadir

CNN Indonesia
Selasa, 16 Des 2025 21:12 WIB
Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh menginstruksikan seluruh ASN, PPPK dan tenaga alih daya untuk tetap masuk kantor, pascabencana.
Kondisi Aceh Tamiang pasca banjir dan longsor. (AFP/ADITYA AJI)
Aceh, CNN Indonesia --

Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh menginstruksikan seluruh ASN, PPPK dan tenaga alih daya atau outsourcing untuk tetap masuk kantor meskipun daerah tersebut porak-poranda diterjang bencana banjir dan longsor.

Surat yang bernomor: Ist/27 yang diteken oleh oleh Wakil Bupati Aceh Tamiang, Ismail itu mulai berlaku sejak Senin (15/12). Tujuannya agar ASN melakukan pembersihan lingkungan kerja masing-masing serta membantu pelayanan posko Pemda Aceh Tamiang.

"Diinstruksikan kepada seluruh ASN (PNS, PPPK dan outsourcing) dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang untuk hadir ke kantor guna melakukan pembersihan lingkungan kerja masing-masing serta membantu pelayanan di Posko Pemda Kabupaten Aceh Tamiang," demikian bunyi surat tersebut dikutip, Selasa (16/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemkab Aceh Tamiang juga meminta seluruh Kepala OPD untuk memberlakukan absensi kehadiran dan jika ada yang tidak hadir bakal dikenakan sanksi yaitu membuat surat pengunduran diri.

"Apabila ASN tidak bersedia hadir untuk membantu percepatan pemulihan dampak bencana, maka diperkenankan untuk membuat surat pernyataan pengunduran diri sebagai ASN Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tamiang," dikutip dari surat tersebut.

Juru Bicara Pemkab Aceh Tamiang Agusliayana Devita membenarkan surat tersebut. Namun ia tak merinci soal kondisi tempat tinggal ASN yang diwajibkan untuk masuk.

"Iya benar (surat instruksi ASN tetap masuk kantor)," kata Agusliayana saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Selasa (16/12).

Dianggap tidak ada empati

Seorang ASN warga Kuala Simpang, Aceh Tamiang menilai kebijakan itu tidak masuk akal di tengah kondisi daerah yang sudah hancur. Bahkan banyak ASN yang rumahnya rusak hingga hilang.

"Menurut saya ini kebijakan yang tidak ada empati. Masak kita korban juga dipaksa untuk masuk, ini kan aneh, lantas gimana ASN yang rumahnya hilang dan tidak punya apa-apa lagi?," kata ASN tersebut yang enggan disebut namanya kepada wartawan.

Ia berharap instruksi tersebut dievaluasi atau ditunda sementara sampai kondisi di Aceh Tamiang pulih.

"Ya kalau bisa dicabut lah. Semua orang saat ini sibuk bersihkan rumah, tinggal di tenda bahkan cari makan untuk hidup aja masih susah dengan kondisi sekarang," ucapnya.

Data dari posko tanggap darurat bencana hidrometeorologi Aceh update Selasa (16/12) pukul 16:00 WIB, fasilitas kantor di Kabupaten Aceh Tamiang yang mengalami kerusakan sebanyak 62 lalu RS dan Puskesmas 17 unit.

Kemudian pengungsi sebanyak 208.163 jiwa yang tersebar di 475 titik. Korban meninggal dunia 85 orang.

(dra/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER