Rakit darurat yang dinaiki Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah beserta rombongan terbalik saat melintas di jalur alternatif kawasan Pameu, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, Minggu (21/12).
Awalnya Fadhlullah beserta rombongan ingin meninjau daerah yang masih terisolasi pascabencana hidrometeorologi banjir-longsor di kawasan Pameu. Akibat bencana yang terjadi akhir November lalu, nfrastruktur jalan darat hingga jembatan menuju ke sana putus.
Alhasil, untuk mendatangi lokasi yang masih terisolasi itu terpaksa menggunakan rakit untuk menyeberang sungai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kunjungan Wagub Aceh tersebut dilakukan guna memperoleh gambaran riil dampak bencana serta memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi.
"Pada saat penyeberangan, rakit darurat yang digunakan sempat terbalik mengakibatkan pak Fadhlullah dan rombongan terjatuh ke sungai dan segera dilakukan upaya penyelamatan," kata Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh, Akkar Arafat dalam keterangannya.
Beruntung dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa.
Wakil Gubernur Aceh dan seluruh rombongan berhasil dievakuasi dengan selamat.
Kunjungan ke Aceh Tengah, kata Akkar, merupakan bagian dari rangkaian langkah Pemerintah Aceh dalam penanganan dampak bencana yang melanda sejumlah kabupaten/kota.
Bencana sporadis yang terjadi akhir bulan lalu di tiga provinsi Sumatra--Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat-- tersebut telah menyebabkan kerusakan infrastruktur dan permukiman warga dan mengganggu aktivitas sosial ekonomi masyarakat, terutama di daerah terpencil.
Kawasan Pameu di Aceh Tengah salah satu daerah yang mengalami kerusakan jalan dan jembatan yang cukup parah.
"Pemerintah Aceh berharap penyaluran bantuan dapat dipercepat, serta proses pemulihan infrastruktur dan layanan dasar bagi masyarakat terdampak dapat segera dilakukan secara terukur dan berkelanjutan," ujar Akkar.