Banjir Bandang Picu Kampung di Sukabumi Terisolasi, Jembatan Hanyut

CNN Indonesia
Senin, 29 Des 2025 13:26 WIB
Hujan deras di Sukabumi menyebabkan banjir dan longsor, merusak jembatan dan mengisolasi kampung. 13 rumah rusak, akses jalan lumpuh.
Ilustrasi. Warga melintasi lumpur akibat longsor dan banjir di Sukabumi beberapa waktu lalu. (ANTARA FOTO/Rangga Firmansyah)

Dua sungai meluap, 3 desa di Cireunghas sempat terendam banjir

Banjir merendam tiga desa di Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, imbas luapan Sungai Cimandiri dan Sungai Cikupa akibat hujan yang turun sejak Minggu (28/12) siang hingga malam. Puluhan rumah warga tergenang air.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cireunghas, BPBD Kabupaten Sukabumi Fadil menyebut, banjir terjadi di sejumlah titik.

Salah satunya di Kampung Cikupa RT 01 RW 03, Desa Cireunghas, sekitar pukul 18.10 WIB. Air sungai meluap hingga merendam rumah warga dan fasilitas umum dengan ketinggian mencapai sekitar satu meter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Desa Cireunghas, banjir berdampak pada 25 rumah warga, satu masjid, dan satu sekolah. Total ada 31 kepala keluarga atau 89 jiwa terdampak. Akses jalan sempat tidak bisa dilalui kendaraan," kata Fadil, Senin (29/12), seperti dikutip dari detikJabar.

Banjir juga dilaporkan terjadi di Kampung Gadog RT 06 RW 02, Desa Bencoy. Luapan air sungai menggenangi permukiman warga setelah hujan turun terus menerus.

"Di Desa Bencoy, terdapat tujuh rumah terdampak dengan tujuh KK atau 31 jiwa," ujarnya.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rita Suwadi mengatakan, "Banjir ini disebabkan oleh luapan Sungai Cikupa dan Sungai Cimandiri. Curah hujan tidak terlalu deras, tetapi berlangsung lama dari pagi hingga malam hari."

Ia menjelaskan, selain di Desa Cireunghas dan Desa Bencoy, lima rumah di Desa Cikurutug pun terdampak banjir. Ketinggian air di sejumlah titik mencapai sekitar 70 sentimeter.

"Sekarang kondisi sudah mulai terkendali. Air berangsur surut setelah dilakukan penyedotan dan penanganan di lapangan," tambahnya di salah satu lokasi terdampak p

Domba-kambing piaraan warga hanyut terbawa banjir bandang

Sementara itu, derasnya arus banjir bandang di wilayah selatan Sukabumi tak hanya merendam permukiman warga, tetapi juga menyeret ternak milik warga. Sejumlah domba dan kambing dilaporkan hanyut saat sungai meluap di Desa Cimerang, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi.

Peristiwa itu terjadi di Kampung Peuntas dan Kampung Cieusing pada Minggu sore kemarin.

Warga setempat, Jefri Nasir (53), mengatakan, banjir mulai terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, Minggu kemarin.

Ia menjelaskan, curah hujan yang berlangsung cukup lama menyebabkan air sungai meluap dan masuk ke area permukiman warga.  Akibat kejadian tersebut, bukan hanya rumah warga, sejumlah ternak warga juga tak sempat diselamatkan dari terjangan arus banjir.

"Sampai ada korban ternak, domba sembilan ekor milik Pak Agus di Cieusing dan kambing Pak Dadang lima ekor," ungkap Jefri.

Banjir yang langka

Sementara itu, warga di Kecamatan Purabaya menyebut banjir di Kampung Cimerang Hilir, Desa Cimerang, Minggu kemarin adalah kejadian langka di daerahnya.

Air sungai Cimerang yang meluap menggenangi rumah-rumah warga dengan ketinggian mencapai sekitar 1,5 meter. Selain permukiman, area persawahan di sekitar kampung juga ikut terendam.

Salah seorang warga, Misbah (48), mengatakan banjir di wilayah tersebut sangat jarang terjadi. Menurutnya, peristiwa serupa terakhir kali dialami warga puluhan tahun lalu. 

"Di sini jarang banjir. Ini dari Sungai Cimerang yang meluap. Sudah beberapa tahun terakhir tidak pernah kejadian seperti ini," ucapnya seperti dikutip dari detikJabar.

(kid/ugo)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER