LIVERPOOL

Dari Kontroversi ke Kontroversi

CNN Indonesia
Senin, 25 Agu 2014 14:53 WIB
Mario Balotelli akan segera berlabuh ke klub Liverpool. Penyerang tim nasional Italia ini menjadi andalan utama AC Milan musim lalu dalam mencetak gol. Tapi ia juga pemain bermasalah.
Catatan: Artikel ini merupakan opini pribadi penulis dan tidak mencerminkan pandangan Redaksi CNNIndonesia.com
Jakarta, CNN Indonesia -- Pencarian Liverpool untuk mengganti penyerang mereka, Luis Suarez, yang meninggalkan Anfield untuk bergabung dengan Barcelona, tampaknya akan segera berakhir. AC Milan setuju untuk melepas salah satu ujung tombak mereka, Mario Balotelli, ke Liverpool dengan banderol 16 juta euro.

Banderol 16 juta untuk penyerang yang musim lalu menyumbangkan 18 gol di semua kompetisi bagi Milan dapat dianggap sebagai sebuah keputusan bisnis yang baik. Akan tetapi, di sisi lain, kedatangan Balotelli juga diperkirakan bisa  merusak keharmonisan anak-anak asuhan Rodgers.

Pemain Kontroversial

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Balotelli, yang pernah merumput di Liga Inggris bersama Manchester City, menghabiskan waktunya di Inggris dengan berbagai kontroversi.

Publik Manchester tentunya masih mengingat tentang ia yang menyalakan kembang api di kamar mandi rumahnya sendiri yang berakibat pada terjadinya kebakaran kecil.

Balotelli juga pernah didenda City setelah ia melemparkan panah dart kepada pemain muda City.

Ketika berada dibawah asuhan Jose Mourinho di Inter Milan, pelatih yang kini melatih Chelsea pernah menceritakan kisah mengenai tingkah laku Balotelli.

“Saya dapat menulis sebuah buku berisi 200 halaman selama dua tahun di Inter bersama Mario. Namun, buku ini bukan sebuah buku drama, melainkan buku komedi,” ujar Mourinho kepada CNN.

Mourinho lalu menceritakan pengalamannya ketika membawa Inter berhadapan dengan Rubin Kazan di ajang Liga Champions.

Kala itu, Balotelli merupakan satu-satunya penyerang Inter yang tersedia karena ujung tombak Nerazzuri lainnya tidak bisa bermain lantaran cedera.

Balotelli, yang kala itu mendapatkan kartu kuning di menit ke-42, membuat Mourinho menghabiskan 14 dari 15 menit jeda pertandingan untuk menasehati Balotelli agar tidak berulah di sisa pertandingan.

"Hasilnya? Pada menit ke-46 wasit menghadiahi Balotelli kartu merah," ujar Mourinho. (catatan redaksi: Balotelli mendapat kartu merah pada menit ke-60).

Akan tetapi walaupun tersandung berbagai kontroversi, Balotelli juga sebenarnya menunjukkan potensi yang besar.

Dari total 220 pertandingan yang ia lakoni bersama Inter, City dan Milan, “Super Mario” telah menghasilkan 88 gol.

Memiliki postur badan yang dapat membuatnya bersaing dengan bek-bek berbadan besar, Balotelli juga tidak takut untuk mengambil keputusan menembak ke arah gawang.

Gol spektakuler ke gawang Bologna pada 15 Febuari lalu misalnya.

Menerima bola di sisi kanan, Balotelli tanpa ragu menendang bola meski ia berada jauh di luar kotak penalti. Bola yang melaju kencang tidak dapat diantisipasi oleh sang kiper, Dejan Stojanovic.

Peran di Liverpool

Sepeninggal Suarez, Daniel Sturridge diplot sebagai pencetak gol utama. Mencetak 24 gol dari 33 pertandingan bersama Liverpool menjadi bukti ketajaman Sturridge.

Oleh karena itu, kedatangan “Super Mario” menimbulkan pertanyaan, dimana Balotelli akan ditempatkan?

Ketika Suarez masih mengenakan seragam Liverpool, ia sering melakukan pergerakan tanpa bola yang membuat Sturridge lepas dari kawalan lawan.

Akan tetapi, hal yang sama tampaknya tidak dapat diharapkan dari Balotelli, yang daya juangnya tidak sebesar Suarez.

Selain itu, jika melihat Rodgers melatih Swansea dan kini Liverpool, pelatih Irlandia Utara ini adalah pelatih yang cenderung memilih menggunakan satu striker tunggal, meski pada musim lalu Liverpool sempat bermain dengan formasi 4-4-2 berlian.

Kedatangan Balotelli mungkin saja membuat Rodgers kembali menggunakan taktik 4-4-2 tersebut agar ia tetap dapat memainkan Sturridge dan Balotelli di saat yang bersamaan.

Akan tetapi, Rodgers harus mengorbankan salah satu pemain di lini tengah untuk mengakomodasi formasi tersebut. Sehingga akan sulit bagi fans Liverpool untuk melihat Jordan Henderson, Steven Gerrard, Lallana, Sterling, Coutinho, dan Markovic bermain di saat yang bersamaan.

Di lain pihak, kedatangan Balotelli akan membuat Rodgers lebih mudah dalam menentukan taktik. Pelatih asal Irlandia Utara ini juga akan memiliki pilihan lebih banyak di bangku cadangan.

Terlebih lagi jika mengingat Liverpool akan kembali tampil di ajang Liga Champions setelah sempat absen selama lima musim.

Pembelian Balotelli, jika benar terlaksana, akan menjadi sebuah pertaruhan Liverpool. Apakah Balotelli akan menjadi kisah sukses seperti Suarez atau berakhir dengan kontroversi demi kontroversi yang akan merusak nama klub kota pelabuhan ini?
LEBIH BANYAK DARI KOLUMNIS
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER