Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Persita Tangerang asal Brazil, Fabio Oliveira, memutuskan untuk berhenti setelah manajemen klub tidak juga memberikan kepastian tentang pembayaran gaji.
“Sudah tiga bulan para pemain belum digaji. Pihak manajemen juga tidak memberikan kepastian kapan akan dibayar,” ujar Fabio kepada CNN Indonesia, Jumat (29/8)
Padahal, menurut aturan resmi FIFA, jika sudah tiga bulan tidak digaji oleh pihak tim, para pemain berhak untuk meninggalkan klub.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Fabio, pihak manajemen juga sudah sejak lima bulan terakhir tidak lagi datang untuk melihat latihan tim. Bahkan untuk makan saja kini para pemain terpaksa hutang di warung depan asrama pemain.
“Harusnya ada katering yang menyediakan makanan, tapi para pemain hanya diberikan satu juta untuk makan. Berhubung gaji tidak lagi diterima selama tiga bulan terakhir, otomatis uang makan juga tidak lagi diterima,” ujar Fabio.
Fabio sendiri bukan tanpa usaha menghubungi pihak manajemen. Namun, setiap kali ditanya mengenai kejelasan gaji, pihak manajeman hanya mengirimkan perwakilannya saja.
“Ketika saya hubungi telepon tidak diangkat, atau nomornya tidak aktif. Jawaban dari perwakilan juga selalu 'sedang diusahakan', sehingga tidak ada kepastian waktu gaji kami akan dibayar,” lanjut Fabio.
Melihat kondisi yang tidak lagi kondusif ini, pelatih yang ditunjuk untuk melatih Persita pada Maret lalu akhirnya memilih untuk hengkang.
“Balik dulu deh ke Brazil, daripada depresi di sini. Kalau masuk rumah sakit tidak ada yang tanggung, mendingan balik dulu ke Brazil,” ujar Fabio ketika ditanya tentang rencana kedepannya.
Pada dua pertandingan terakhir di liga menghadapi Persib Bandung dan Pelita Bandung Raya, Persita akan didampingi oleh asisten pelatih, Giman Nurjaman.